@diahayulhs

AYU LHS

Ask @diahayulhs

Sort by:

LatestTop

Previous

Kenapa ada orang yg lebih suka Sabtu dibanding Minggu?Apa cuma aku aja yg suka?

Orang lebih suka hari Sabtu karena besoknya Minggu, jadi masih ada hari libur untuk dihabiskan. Kalau hari Minggu, besoknya Senin dan sudah kerja/kuliah/sekolah lagi, kan.

People you may like

Firaa3’s Profile Photo Zhafira
also likes
yasirjabry’s Profile Photo Jabry, Yasir
also likes
ghadghody10’s Profile Photo ghada
also likes
HardianiF’s Profile Photo 참새
also likes
areej129’s Profile Photo AREEJ.
also likes
gabrielalovinca’s Profile Photo Gabriela Lovinca
also likes
ytfigooner’s Profile Photo Gift
also likes
haniakaa’s Profile Photo Hania Khalisha
also likes
anispradiati’s Profile Photo A N I S
also likes
YuuNase’s Profile Photo Shua
also likes
intnprwnti’s Profile Photo Intan P
also likes
alfainer’s Profile Photo alfainer
also likes
Siti_Rabiyah’s Profile Photo Rabiyah
also likes
setyawat_sal’s Profile Photo AnakAyam
also likes
rachelmalonda’s Profile Photo reich.
also likes
EslamHeba’s Profile Photo Eslam
also likes
Hanasilma’s Profile Photo Hana
also likes
Want to make more friends? Try this: Tell us what you like and find people with the same interests. Try this: + add more interests + add your interests

Ya Allah, Yu. Rasanya panas ini loh mata dan hati aku, setelah baca itu. Ga paham lagi harus komentar apa.

fairuzalf’s Profile PhotoFairuz H. Alfiyyah
Gak usah kita komentari lebih lanjut, Kak. Kita jadikan pelajaran aja dan supaya lebih aware bahwa kebodohan memang nggak ada batasnya. Dan, ini juga jadi salah satu bukti sih kalau rape culture yang merajalela di sini bukan semata-mata karena cara perempuan berpakaian. Heran, orang sudah pakai cadar aja masih disalahin, pakai bawa-bawa nama agama. Mengutip salah satu kata-kata temanku,
"Kalau gue jadi Tuhan, gue bakal bilang: lo mau mesum ya mesum aja, jangan bawa-bawa gue."
+1 answer in: “https://twitter.com/nadhishafa/status/966534370755411968 Apa tanggapan kamu setelah baca ini?”

Kenapa suka kebab?

Kebab adalah kebalikan dari soto mi. Soto mi isinya bahan-bahan yang saya gak suka, sehingga saya bingung apa yang bisa dimakan dari soto mi. Sedangkan kebab isinya bahan-bahan yang saya suka (apalagi tambah keju hhh).
+1 answer Read more

https://twitter.com/nadhishafa/status/966534370755411968 Apa tanggapan kamu setelah baca ini?

Wait, what.
Selama membaca status berisi percakapan bodoh ini, saya mengingat-ingat alasan orang-orang yang senantiasa MENYURUH kami---wanita yang tidak berkerudung---untuk segera berkerudung. Untuk melindungi dan memuliakan diri, katanya. Untuk menjaga diri dari syahwat, katanya. Selain lebih cantik, akan mendapat rida Allah, katanya. SUPAYA AMAN DARI PEMERKOSAAN, katanya. Nah, membaca percakapan yang dimuat dalam status ini, saya malah jadi semakin yakin kalau sudah saatnya kita berhenti "tell women how to dress". Tahu gak, yang diperlukan apa?
Tell these disgusting fucktard not to rape (maaf bahasa saya kasar, sebab 'bodoh' sudah gak cukup).
.
Menyedihkan. Saya gak paham apa yang ada di otak mereka. Apakah terlalu lama menarik diri dari pergaulan dengan lawan jenis demi menjadi seorang ikhwan menjadikan otak mereka pindah tempat ke penis, sehingga melihat foto seorang perempuan bercadar serta-merta bikin mereka horny? Baca sendiri tulisan orang di bawah ini. Ikhwan, my ass. Yang saya lihat gak lebih dari seorang cecunguk menjijikan rendahan. Jago banget ya, merendahkan orang-orang yang pasang foto selfie dan menyebutnya "gratisan". You fucking moron, go to your room and look at the fucking mirror. Yang kamu lihat adalah seorang laki-laki bermental pemerkosa!
"Tanpa sadar, kalian mengikuti langkah syaithan (dengan memasang foto selfie)," katanya. LAH, TOLONG DIPIKIR. Menyimpan foto perempuan untuk dijadikan bahan masturbasi apa bukan "langkah setan" namanya, hah?
.
Ini pula yang jadi perempuan! Mau-maunya mengelus ego laki-laki mesum begitu, mau-maunya disalahkan pakai nama agama! Makanya jangan hafalan doang yang kenceng tapi common sense mentok di level anak baru lulus TK!
Stupid.
Sumpah, saya kesal banget.

View more

httpstwittercomnadhishafastatus966534370755411968 Apa tanggapan kamu setelah
+1 answer Read more

Kakak pilih, Mementaskan diri sebelum memantaskan diri atau memantaskan diri sebelum mementaskan diri kak?

Kalau saya mau tampil marching band, ya saya memantaskan diri dulu dong. Saya latihan, menghafal lagu, memahami visual, meluweskan pukulan, hingga menyesuaikan kostum yang akan saya pakai.
Atau kamu sebetulnya sedang ngomongin konteks lain? :)

apa yang kamu lakukan untuk menghilangkan rasa menyesal saat tau mantan anda jadi pribadi berkualitas sesuai kreteria anda, yang sebelumnya pada masa pacaran walaupun sudah kamu support (dalam banyak hal) ia tidak mau dan tidak bisa berubah?

Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahah.
Jawabannya sama kalau kamu tanya macem beli singkong terus singkongnya pahit. Kamu kasih ke temanmu, singkong itu dijadiin tape singkong. Enak.

temen yang ninggalin lu buat temen baru enaknya diapain ya?

Jadikan pelajaran.
Ya brengsek sih, memang. Apalagi kalau sebelum ninggalin kamu, dia morotin kamu (entah itu materi, waktu, maupun hal lain).
Tapi kalau kamu tanya saya, saya gak peduli kalau ada teman yang meninggalkan saya buat orang lain. Toh, cuma teman? Kalau sekadar teman, saya banyak. Orang-orang di angkatan saya semasa kuliah juga teman. Kenalan yang saya temui di KRL minggu kemarin juga bisa saya anggap sebagai teman. Hilang satu, gak akan saya cari.
Kalau teman dekat yang hilang, baru saya cari. Baru saya bakal merasa kehilangan.

Seberapa sering kamu memikirkan masa depan?

Akhir-akhir ini sedang sering-seringnya memikirkan masa depan.
Lebih tepatnya, keberlangsungan hidup saya dan keluarga, sih.

10 fakta tentang mama

Saya ceritakan aja, ya. :)
Saya memanggil ibu saya 'Mamah', karena 'mama' terdengar distant dan 'ibu' sudah telanjur saya asosiasikan dengan 'semua ibu-ibu selain Mamah'. Mamah lahir di Jakarta, tapi melihat fasihnya Mamah berbahasa dan berlogat Sunda, saya rasa tidak akan ada yang percaya kalau saya bilang dia tidak lahir dan besar di bumi Parahyangan.
.
Mamah adalah seorang yang polos, dari hal sesepele bertanya dulu ke anaknya apakah status berbahasa Inggris yang ditulisnya di WA sudah benar, sampai hal seekstrem diakal-akali untuk dipinjami uang sekalipun dia sedang tidak punya uang. Prinsip Mamah adalah: selama saya bisa, saya akan berbuat baik kepada siapapun, siapa tahu kebaikan itu terbalas kepada anak-anak saya. Namun di balik kepolosannya---apalagi ditambah pengaruh Bapak yang tabiatnya keras---Mamah juga punya sisi tangguhnya sendiri, yang akan muncul jika anggota keluarga atau harga dirinya diusik orang-orang yang seringkali disebutnya 'tidak berpendidikan'. Nada bicaranya tidak pernah tinggi, tapi ketika menghadapi orang-orang semacam itu, saya tidak bisa menduga-duga hal gila macam apa yang bisa dia lakukan.
.
Mamah sangat pandai mengambil hati orang, terlihat dari caranya menghadapi pelanggan dan begitu banyaknya teman yang dia punya. Teman-teman Mamah bukan cuma ibu-ibu pengajian dan ibu-ibu yang dikenalnya dari SD, tapi juga sampai ke pengurus RW seberang. Makanya, berjalan kaki dengan Mamah akan menghabiskan banyak waktu karena ada saja yang mencegat di jalan dan mengajaknya ngobrol. Tapi sekalipun temannya banyak dan dia banyak peka, Mamah bukan tipe orang perasa. Dulu ya, sekarang tidak, mungkin sudah capek menjadi orang kelewat perasa yang apa-apanya melibatkan perasaan. Terpengaruh Bapak yang mendominasi rumah dengan sifat kaku, awkward, dan insensitif, Mamah pun membesarkan anak-anaknya tanpa pernah mengelu-elukan kami; tidak peduli anaknya selalu ranking tiga besar sewaktu sekolah kah, mendapatkan juara lomba, atau bahkan masuk universitas yang (katanya) terkemuka. Ketika anak-anaknya mengukir prestasi, Mamah seringkali hanya mengucap hamdalah, tersenyum, dan sesekali memuji anaknya lewat candaan. Tidak ada peluk, tidak ada cium, apalagi tangis haru. Kadang saya berpikir, mungkin saya dan adik-adik juga kaku karena bawaan sifat orangtua kami.
.
Lucunya, Mamah ikut-ikutan Bapak melarang anaknya pacaran sebelum lulus SMA, tapi sering diam-diam bertanya kami sedang dekat dengan siapa atau apakah ada orang yang kami sukai. Tentu saja kami cuma bakal tertawa sambil mengalihkan pembicaraan, takut kalau-kalau Mamah akan laporan ke Bapak (padahal tidak juga, sih). Mamah memercayakan soal pasangan ke anak-anaknya. Seperti apa, bebas, yang penting satu keyakinan dan bisa bertanggungjawab.
.
Tidak banyak yang bisa saya ceritakan tentang Mamah selain dia adalah seorang ibu yang polos dan tidak romantis, tapi diam-diam senang memerhatikan tindak-tanduk orang lain. Persis anaknya.

View more

Liked by: Fairuz H. Alfiyyah

Next

Language: English