@diahayulhs

AYU LHS

Ask @diahayulhs

Sort by:

LatestTop

Previous

People you may like

Firaa3’s Profile Photo Zhafira
also likes
yasirjabry’s Profile Photo Jabry, Yasir
also likes
ghadghody10’s Profile Photo ghada
also likes
HardianiF’s Profile Photo 참새
also likes
areej129’s Profile Photo AREEJ.
also likes
gabrielalovinca’s Profile Photo Gabriela Lovinca
also likes
ytfigooner’s Profile Photo Gift
also likes
haniakaa’s Profile Photo Hania Khalisha
also likes
anispradiati’s Profile Photo A N I S
also likes
YuuNase’s Profile Photo Shua
also likes
intnprwnti’s Profile Photo Intan P
also likes
alfainer’s Profile Photo alfainer
also likes
Siti_Rabiyah’s Profile Photo Rabiyah
also likes
setyawat_sal’s Profile Photo AnakAyam
also likes
rachelmalonda’s Profile Photo reich.
also likes
EslamHeba’s Profile Photo Eslam
also likes
Hanasilma’s Profile Photo Hana
also likes
Zeko0702’s Profile Photo ﮼أسامة
also likes
Want to make more friends? Try this: Tell us what you like and find people with the same interests. Try this: + add more interests + add your interests

Bayangkan kamu mau putus dengan pacar. Tapi ketika kamu ngomong sama dia, dia lalu mencoba menyakiti diri sendiri dan bahkan ngancem akan bunuh diri. What will you do?

Reanswering this karena tiba-tiba kepikiran.
Pernah nggak kamu bercanda sama teman yang ketika kamu mau ngomong terus nggak jadi, dia bakal bilang ke kamu, "Apa, nggak? Apa, nggak? Satu, dua...."
.
Nah, saya tuh orangnya kalau digituin malah nantangin. Saya biarin aja dia hitung sampai lima, sebab saya mau tahu dia mau ngapain. Sebagian orang biasanya main kelitikan, tapi banyak yang setelah hitungan kelima malah nggak ngapa-ngapain. Artinya, mereka cuma menggertak.
.
Same thing with this case. Saya mau lihat, si pacar ini apakah betulan mau self-harm dan/atau bunuh diri, atau sekadar menggertak. I want to see what's going to happen when he finished counting to five. Kalau ternyata dia cuma menggertak, well, I just saved myself from a dangerous person. Kalau ternyata dia betulan punya suicidal thoughts cuma gara-gara butiran debu macam saya, it's my cue to help him getting a professional help.

View more

Liked by: Nur Ramadhaniyah

What did you have for lunch today?

Tbh, I haven't eaten any proper meal since... I don't know, several days ago? Weeks ago? I keep losing weight, about half a kilo every week, and don't even understand why I keep losing my appetite. I can only eat snacks (although I eat rice sometimes but not everyday), and they're my only source of calories.
.
And for today's lunch, well... I promised someone to have a proper lunch today so promise is a promise.
Liked by: Karma

Tell us two true things and one lie about you.

TS_Frima’s Profile PhotoF-R-I-M-A
Can you tell me which one is a lie?
1. I used to cut the tip of my fingers to avoid emotional pain.
2. I am afraid of used/dirty tissue papers.
3. I have tasted people's blood.

Pertanyaan atau diskusi tentang apa yang membuat kamu tahu bahwa Gebetan kamu adalah bukan seorang Fanatik Agama dan Open Mind?

Tapi, tapi, tapi... bukan fanatik agama tidak berarti otomatis jadi open-minded. ¯\_(ツ)_/¯

jika jadi orangtua nanti, hal apa saja yang kamu ingin lakukan LEBIH BAIK dan/atau BERBEDA dibanding orangtuamu dulu? apakah salah satunya terhubung dengan ini? => http://i.imgur.com/hmgGEhK.jpg http://bit.ly/ortuanak

Pertama, pada awalnya, saya selalu bangga pada kedua orangtua saya karena ketiga anaknya nggak pernah nangis waktu kecil. You know, nangis meraung-raung ala anak kecil di KRL Commuter Line itu. Jadi, setiap kali saya dan adik-adik udah mulai manyun dan mau nangis, Bapak selalu bilang, "Nggak boleh nangis (kayak) begitu, berisik!" atau, "Ayo, mau nangis?" FYI, suara Bapak itu sudah menggelegar tanpa perlu bentak-bentak. Alhasil, kami cuma bisa sesunggukan dan nangis kecil-kecil.
.
Nggak tahu sih, benar atau nggak-nya, tapi katanya kalau emosi anak ditahan-tahan itu bisa berdampak ke personality dan turut berkontribusi membuat si anak jadi introvert, pemalu, atau jadi minder begitu, ya? CMIIW. Kalau memang begitu, ditambah kedua orangtua yang memang kalem dan nggak banyak omong (kecuali kalau diusik), ya nggak heran saya dan adik-adik jadi awkward itu asalnya dari mana.
.
Kedua, they worry too much. Jam delapan malam baru jalan pulang dari Depok (yang notabene tempat main selama kuliah), dibilang pulangnya kemalaman (sebab saya bakal sampai rumah jam 21.30). I'm frustrated by this one, tbh. Jadi, saya sering bandel dengan sengaja pulang malam karena mau diapain juga. Pernah juga, adik saya yang cowok nggak dapat Go-Jek dari convention center kampusnya di Bekasi, itu sudah masuk jam tujuh malam, dan seisi rumah... panik? Padahal bagaimanapun juga, saya yakin adik saya bakal bisa pulang tanpa perlu diteleponin terus.
.
Jadi--walaupun sekarang masih berniat nggak mau menikah dan punya anak--jika saya jadi orangtua nanti, hal yang ingin saya lakukan yang berbeda dari kedua orangtua saya adalah: membiarkan mereka menangis dan pulang malam sesekali. Dengan begitu, saya berharap anak-anak saya akan menjadi lebih ekspresif dan berani.

View more

What was the best, most mouthgasmic dessert you've ever had? So good you can still taste it until now, and where did you have it? PAP if possible. Thanks :)

Bahagiaku mah sederhana: Doner Kebab, red velvet-nya BreadTalk, dan seorang teman untuk menikmati keduanya. Udah.
.
Jadi pengin makan red velvet, kan.
What was the best most mouthgasmic dessert youve ever had So good you can still
Liked by: Jess

horror story yg pernah kmu alamin dong

Ini dulu, sewaktu masih percaya adanya setan dan hantu-hantuan.
.
Saya lagi ada acara LDKS SMA di Wisma Atlet Cilodong. Malamnya, ada acara jurit malam. Kami jalan per kelompok, menyusuri jalan setapak. Sepanjang jalan setapak itu, ada aja lah godaan dari kru jurit malamnya. Yang sangkar burung jatuh lah, disuruh menyalakan lilin dan berdoa di depan yang katanya batu makam lah, kain seprai melayang lah, sampai pocong-pocongan. Singkat cerita, hampir selesai menyusuri jalan setapak, saya lihat ada pocong terakhir, berbadan besar, dari sisi kiri jalan (padahal sisi kiri itu bagian curam yang lebat dan semua kru seharusnya cuma ada di sisi kanan karena ada semacam bahu jalannya). Di antara semua pocong-pocongan yang saya lihat malam itu, cuma dia yang nggak berisik, malah diam aja. Saya pikir, oh ya sudah, mungkin dia sedang improvisasi. Selain itu, saya juga lihat dari kanan ada sosok tinggi besar hitam melompat ke saya dan saya pikir, oh ini mungkin mereka bikin genderuwo juga.
.
Setelah jurit malam selesai, semua peserta saling cerita tentang pocong ini seram, pocong itu konyol, dsb. Tapi mereka semua ngaku cuma lihat tiga pocong, sedangkan cuma saya yang bilang bahwa saya lihat empat pocong dan satu genderuwo, dan nggak ada satu pun yang lihat pocong berbadan besar di sebelah kiri jalan.
.
Ah, saya sih ketawa-ketawa aja. Ketawa sambil keringat dingin.

View more

yang kangen temen-temen SMP ato SMA angkat tangan ! apa yang kamu kangenin dari mereka ?

HaphidahurChop’s Profile PhotoHafida nc
Saya kangen masa-masa SMA. Berangkat pagi-pagi, perjalanan ke sekolah cuma delapan menit naik motor.
.
Sebelum jam pelajaran tilawah dulu. Tapi saya entah kenapa ada rasa nggak nyaman tilawah di sekolah, jadi saya nggak tilawah, malah kabur ke toilet atau ke kursi paling belakang, ngobrol sama Intan yang juga kabur dari kelas IPS.
.
Istirahat pertama jarang jajan, diirit-irit buat istirahat kedua karena uang saku seadanya. Kadang suka makan bareng bekalnya Intan karena dia bawa kebanyakan.
.
Saya benci matematika, pernah nangis gara-gara habis ujian cuma bisa jawab sedikit. Bukunya saya lempar, terus di-pukpuk baru diam. Diingat-ingat lagi, agak bodoh memang.
.
Setiap kali istirahat kedua, habis jajan di kantin, nggak makan di kantin karena sudah penuh duluan oleh cewek-cewek gawl berambut badai. Makannya lesehan di lantai, bareng siapa lagi kalau bukan Intan, Putri, dan Fenna, dekat balkon di depan ruangan TU. Guru-guru sudah hafal, kalau lewat pasti bilang, "Eh, Diah C.S." Lalu kami ngomongin macam-macam, mulai dari K-Pop, ruang angkasa, sampai skizofrenia. Beli Hello Panda, sebungkus isi lima dibagi empat. Keping terakhir dipotong lagi kecil-kecil jadi empat, sampai bikin ketawa sendiri karena oh, betapa konyolnya teman-teman saya ini.
.
Oh ya, Putri pernah di-bully, sampai akhirnya si bully yang keroyokan itu, yang diketuai oleh seorang cowok, takluk setelah dipelototi Intan berbulan-bulan.
.
Kalau lagi jam pelajaran dan spidol mulai kering, saya jadi volunteer untuk ambil isi spidol di ruang guru. Tujuannya, selain demi kemaslahatan kelas, juga untuk menyegarkan mata saya yang kiyep-kiyep ngantuk.
.
Selesai jam pelajaran, drum band. Pertama kali ketemu yang namanya snare drum. Rasanya bahagia banget bisa tampil setiap kali upacara, padahal alat musiknya masih merk Rolling dengan kualitas ecek-ecek dan belum kenal apa itu Jelly Roll maupun marking ala MBUI yang bikin nangis tapi kangen.
.
Pulang sekolah, main ke rumah saya atau kadang ke rumah Fenna. Terus ngapain? Makan, jajan, nyanyi-nyanyi lagu Korea sampai saya ditunjuk jadi yang nyanyi bagian rap (sampai sekarang). Pernah waktu itu, setelah perut kenyang dan tenggorokan sakit sehabis nyanyi puluhan lagu, kami ngobrol sambil menatap langit-langit kamar dan bilang, "Kita bakal begini terus sampai umur berapa, ya?"
.
Ah....
Kemudian, kami berempat berpisah sementara begitu waktunya kuliah. Saya di Depok, Intan di Surabaya, sedangkan Putri dan Fenna satu kampus di Jakarta.
.
Tapi sampai sekarang pun, kami masih berempat...
...dan akan terus begitu sampai kami punya cucu masing-masing.

View more

What can computer/video games teach to a person?

Serious answer: Time reaction and decision-making.
.
Not so-serious answer: How to build a family and drown them to inherit the big house 101.

Bagaimana cara berdamai dengan masa lalu?

Kenapa harus berdamai, memangnya kalian bertengkar?
.
Sedikit bercerita. Sejak SMP, entah bagaimana saya selalu didekatkan dengan orang-orang yang sulit berdamai dengan masa lalu mereka. Kalaupun bukan soal masa lalu, nyatanya orang-orang ini amat misterius. Mereka punya bermacam-macam rahasia yang saya pun tidak menyangka akan mendengarnya dari mereka. Ciri-ciri mereka hampir serupa: banyak diam, banyak menulis, banyak memberikan petunjuk. Biasanya, orang-orang ini berakhir jadi teman dekat, atau sesuatu yang semacam itu.
.
Mereka punya kesamaan lain: semuanya ingin berdamai dengan masa lalu. Tapi, kelihatannya sih, tidak ada satu pun yang berhasil. Pada akhirnya, mereka berdamai dengan masa lalu dengan cara membagikan cerita masa lalu mereka kepada segelintir orang yang mereka percayai, misalnya kepada saya (dan orang-orang lain yang juga dekat dengan mereka). Kemudian, hal itulah yang semakin merekatkan mereka dengan orang-orang yang cukup beruntung untuk mereka percayai.
.
Oh ya, saya orangnya sangat penasaran dengan latar belakang seseorang. Tapi itulah yang membuat saya jadi dekat dengan mereka (dan siapa pun yang akan datang nanti).
.
Jadi, bagi saya, tidak ada yang namanya berdamai, menghapus, melupakan, atau memusnahkan masa lalu. Bagaimanapun, masa lalu yang kamu anggap musuh itu turut berkontribusi menjadikan kamu yang seperti ini. Masa lalu yang bagimu buruk itu datang bukan karena maunya begitu. Bukan tugas kamu untuk berdamai dengan masa lalu yang, dari awal pun, tidak pernah ngajak kamu berantem.
.
Kalau kamu kira masa lalu sudah membuatmu menjadi sesuatu yang buruk dan/atau tidak berarti, bukankah kamu seharusnya berdamai dengan diri sendiri? Toh, waktu berjalan linier, tidak ada maknanya mengurusi sesuatu yang sudah lewat.

View more

Recommend tempat wisata yg pernah kalian kunjungin dan bikin nagih dong! hehe

gintiaraaa’s Profile PhotoGin
The deepest part of your heart. Ada banyak yang indah-indah di situ.

Would you rather travel on a flying carpet or a dragon's back?

Dragon lah jadi bisa terbang sekalian ngebakar orang pakai napasnya.

What's the first thing you notice in a person of the opposite gender?

The way he talks.
And plus point if he's wearing a shirt.

Next

Language: English