@diahayulhs

AYU LHS

Ask @diahayulhs

Sort by:

LatestTop

Previous

kak setiap ingin meningkatkan kualitas diri kan ada saja yg bikin gagal misalnya melakukan perawatan tetapi tdk ada hasilnya, atau hasilny kurang dr yg kita inginkan itu cara ngatasinnya gmn? mending terima nasib ya:). apakah mlkkn perawatan trmsk mngktkan kualitas diri?

Perawatan ini maksudnya kayak pakai skin care, membersihkan diri, membuat diri tampil lebih layak, dan lainnya?
Kalau hasilnya kurang atau gak ada hasilnya, berarti kamu harus cari tahu lebih banyak tentang perawatan yang kamu jalani. Cari tahu produk apa yang bekerja dengan efektif di tubuh/wajah kamu dan cari tahu produk apa yang justru bisa menimbulkan masalah lain. Terus, ketahui pula bahwa perawatan seperti itu gak bakal menunjukkan hasil yang instan.
Tahun 2015, saya rutin latihan marching band. Waktu itu saya cuek banget dan belum aware sama kesehatan kulit. Udah terekspos matahari 8 jam sehari, gak pakai tabir surya pula. Gosong dah. Terus, saya pakai losion (di bawah Rp30.000,00). Eh ternyata, selain karena kembali normalnya pigmen melanin, losion-losion itu juga membantu kulit saya jadi naik tone-nya ke kondisi semula. Tapi, semua itu gak saya peroleh dalam waktu 2-3 bulan. Warna kulit saya baru kembali normal pada tengah tahun 2017. :"")
Terus apakah melakukan perawatan termasuk salah satu bentuk meningkatkan kualitas diri? Menurut saya--asal semua perawatan itu gak bikin kamu kere--ya. Soalnya, perawatan itu membuat tubuhmu sehat, lho. Jadi, jangan nyerah!

View more

+2 answers Read more

Apakah sering tersenyum kepada semua orang itu termasuk centil? (dalam hal ini pelaku adalah cewe)

Ya udah deh, saya mau cemberut aja ke semua orang. Saya mau cemberut ke ibu-bapak saya, adik-adik saya, mba-mba pramusaji yang bawain makanan ke meja saya, pak satpam yang bantuin saya nyeberang di jalanan, nenek yang saya beli makanannya, dan kakek yang saya beli tisunya. Gak usah senyum aja biar gak dibilang centil.

People you may like

Firaa3’s Profile Photo Zhafira
also likes
yasirjabry’s Profile Photo Jabry, Yasir
also likes
ghadghody10’s Profile Photo ghada
also likes
HardianiF’s Profile Photo 참새
also likes
areej129’s Profile Photo AREEJ.
also likes
gabrielalovinca’s Profile Photo Gabriela Lovinca
also likes
ytfigooner’s Profile Photo Gift
also likes
haniakaa’s Profile Photo Hania Khalisha
also likes
anispradiati’s Profile Photo A N I S
also likes
YuuNase’s Profile Photo Shua
also likes
intnprwnti’s Profile Photo Intan P
also likes
alfainer’s Profile Photo alfainer
also likes
Siti_Rabiyah’s Profile Photo Rabiyah
also likes
setyawat_sal’s Profile Photo AnakAyam
also likes
rachelmalonda’s Profile Photo reich.
also likes
EslamHeba’s Profile Photo Eslam
also likes
Hanasilma’s Profile Photo Hana
also likes
Zeko0702’s Profile Photo ﮼أسامة
also likes
Want to make more friends? Try this: Tell us what you like and find people with the same interests. Try this: + add more interests + add your interests

Uang dengan gajian tuh beda konteks lah, gajian lebih spesifik, diperoleh dari hasil kerja keras kita, kalo uang general, bisa didapat cuma-cuma dari orang tua, om, dan tante juga bisa, bahkan nemu di jalan juga mungkin aja, sementara gajian ga bisa sembarangan kali, ada effort yg kita keluarkan.

Uang dengan gajian tuh beda konteks lah gajian lebih spesifik diperoleh dari
+5 answers in: “bahagia itu tak perlu dengan suatu hal yang besar, setuju? lalu seperti apa definisi bahagia sederhana menurut kalian..”

Kalo kalian suruh milih lebih baik bertahan dengan rasa sakit atau pergi dengan rasa sayang? Sebab ditinggalkan atau meninggalkan akan sama sama merasakan sakit :))

Saya tadinya mau jawab serius. Tapi mengingat hasil bdsm.org menunjukkan bahwa saya ini masokis, saya pilih opsi pertama aja deh. *kedip*

Dan justru itu gw bilang gw ga munafik untuk menjelaskan bahwa bahagia itu gak mesti dengan menunggu uang, semua answers gw di askfm ini adalah murni dr pengalaman justru itu gw merasa nyaman ketika ada pertanyaan tentang pengalaman hidup. Dan sekarang gw menjalani gaya hidup minimalis

ade_arsyadi’s Profile PhotoAde Arsyadi
Ya emang. Tapi kamu yang seenaknya menyimpulkan bahwa gajian terasa membahagiakan bagi saya semata-mata karena uangnya. You didn't get my point.
Liked by: Ade Arsyadi
+5 answers in: “bahagia itu tak perlu dengan suatu hal yang besar, setuju? lalu seperti apa definisi bahagia sederhana menurut kalian..”

Lama nggak online kenapa kak? sibuk?

Selain bertambahnya beban kerjaan jelang resign, saya juga lagi gak mood online ASKfm aja. Tapi selalu mantau pertanyaan yang masuk kok. Kalau menarik, pasti saya balas. Kalau menarik tapi belum dibalas, berarti saya lagi nyusun mau jawab kayak apa (panjang ini biasanya).
Selain itu, saya juga lagi senang melakukan hobi lain, macam nonton film atau video YouTube, baca buku, dan mulai nulis lagi.
+5 answers in: “Kak Ayu belum tidur?”

kak aku pengen vegetarian, tapi daging babi tuh enak banget gimana ya huhuhu

Kalau masih gak bisa lepas dari enaknya daging, jangan jadi vegetarian dulu. Kalau dipaksain, nanti kamu kayak orang-orang norak dan berisik di media sosial yang dikit-dikit update gambar atau video salad dengan caption "trying to eat healthier #veganlyfe" terus besoknya update video makan AYCE di Kintan Buffet dengan caption "khilaf" atau "cheat day".
Tapi kalau memang mau jadi vegetarian, coba bentuk mindset yang kuat dulu, caranya dengan niat dan memahami bahwa vegetarian tidak sama dengan vegan. Terus, vegetarian itu banyak macamnya. Setelah kamu paham, silakan pilih mau jadi vegetarian apa. Kalau kamu memang mau jadi vegan (semuanya nabati bahkan tanpa telur, susu, dan ikan), kamu harus mulai secara bertahap.
Oh, ya. Saya pribadi lebih suka kalau orang jadi vegetarian karena ya-pengen-aja, agama, atau alasan kesehatan. Saya gak suka alasan dibuat-buat kayak animal cruelty. Beberapa jenis hewan memang dimanfaatkan sebagai ternak, lalu dipotong dan kita makan dagingnya. Kita adalah bagian dari rantai makanan; kalau manusia gak makan hewan, ya kacau semuanya. Yang ini dibahas lain waktu aja.
Lanjut. Kalau mindset-nya sudah benar dan tekadnya sudah kuat, coba awali dengan mengurangi porsi daging yang kamu makan setiap hari/minggu. Gak perlu drastis, karena ini gak efektif. Kalau sudah mulai terbiasa 'kehilangan' daging dan ikan, coba bertahan dulu dengan menjadi lacto-ovo-vegetarian.
Kalau memang betah dan merasa cocok dengan pola makan vegetarian, silakan lanjutkan. Kamu bisa gunakan panduan di bawah.

View more

kak aku pengen vegetarian tapi daging babi tuh enak banget gimana ya huhuhu
+1 answer Read more

Hahaha Ade Arsyadi ini ibarat kayak anak kecil juara 1 lomba nyanyi tingkat kelurahan yg mau ngajarin Agnez Mo caranya olah vokal wkwkwk. Apakah setelah ini dia bakal disable account? 😅😅

Justru saya berharap dia gak disable akun, biar tahu bahwa di luar sana bukan cuma ada Agnez Mo, tapi juga ada Celine Dion, Freddie Mercury, Elvis Presley, Michael Jackson, bahkan Vitas.
Oh, ya. Kalau saya pikir-pikir, "uang tidak bisa membeli kebahagiaan" tuh mungkin sederet kata yang tadinya ditujukan buat dua jenis orang, yaitu 1) mereka yang kerja mulu bagai quda sampai lupa keluarga kayak iklan Ramayana dan 2) mereka yang duitnya kelewat banyak sampai apa-apanya mengandalkan duit, termasuk untuk berbahagia. Tapi seperti halnya ungkapan-ungkapan sejenis yang kelewat banyak diucapkan, makna dan pesan baik yang terdapat di balik ungkapan "uang tidak bisa membeli kebahagiaan" lama-lama jadi bergeser, bahkan hilang. Jadi deh, orang secara sembarangan menggunakan ungkapan itu buat sok ngasih wejangan ke orang-orang kayak saya...
...yang padahal gak termasuk dalam kedua kategori di atas. Saya mah kerja keras tapi gak bagai quda; ogah lembur (karena kerjaan udah selesai) dan masih punya banyak waktu buat keluarga. Saya juga bukan orang superkaya tapi kesepian yang mau bahagia pun kudu pakai duit. Saya tetap bisa menikmati semua hal yang saya peroleh pakai duit tapi tetap gak ketergantungan terhadapnya. Makanya, nasehat "uang tidak bisa membeli kebahagiaan" gak relevan buat saya.

View more

+5 answers in: “bahagia itu tak perlu dengan suatu hal yang besar, setuju? lalu seperti apa definisi bahagia sederhana menurut kalian..”

suatu saat kamu akan mengerti bahwa uang bukanlah sesuatu yg harus kamu tunggu apalagi di filosofikan sebagai defenisi untuk bahagia.. oke mungkin kamu sekarang butuh duit, tp ada saat nya nanti bukan uang yg kamu butuhkan..

ade_arsyadi’s Profile PhotoAde Arsyadi
Here, wise man, lemme give you some new insight.
Orang yang kekeuh mengatakan bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan itu kemungkinan 1) naifnya keterlaluan, 2) belum ngerasain punya penghasilan sendiri, 3) kekanakan, 4) masih diempani orang tua/keluarga buat hidup (in case you didn't know, diempani tuh dibiayain hidupnya), dan/atau 5) kebanyakan baca atau lihat kutipan buku self-improvement di internet.
Kamu tahu gak, kenapa gajian bagi saya terasa membahagiakan?
Pada hari gajian, saya beli martabak Bangka yang agak mahal. Kenapa? Karena martabak cokelat mahal seharga Rp70.000,00 (original ya, bukan ala-ala) lebih enak daripada martabak murah seharga Rp20.000,00. Kalau kamu mau bilang bahwa keduanya sama aja, silakan. Mungkin lidahmu yang murah karena katamu uang tidak bisa membeli kenikmatan, bukan? Kalau ibu, bapak, dan adik-adik saya yang lidahnya normal sih, senang dikasih martabak enak.
Beberapa hari setelah gajian, saya pergi ke Superindo. Saya beli kebutuhan kamar mandi, bahan makanan, camilan, dll. Pulangnya, saya masih bakal transfer uang ke bapak saya buat bayar listrik, internet, dan bensin. Duit saya yang kamu bilang "bukanlah sesuatu yang harus kamu tunggu apalagi di filosofikan [sic] sebagai defenisi [sic] untuk bahagia" itu ternyata bisa meringankan beban pengeluaran orang tua saya, lho. Wow! Mengagumkan!
Duit saya kepakai gak? Iya. Terus saya kesel gak? Nggak, saya bahagia karena turut andil dalam menjaga kesejahteraan dan kelangsungan hidup keluarga saya.
Itu baru satu poin konkret loh tentang pentingnya gajian... dalam makna yang lebih khusus, uang. Belum lagi kalau saya cerita tentang betapa saya bahagia bisa pergi sama teman-teman, bahagia bisa nonton sirkus dengan orang-orang tersayang, bahagia bisa beli produk skin care untuk menjaga kesehatan kulit, bahagia bisa beli multivitamin sehingga gak gampang sakit. Terus, saya juga bahagia loh, bisa mengeluarkan uang untuk zakat sebarang beberapa ratus ribu. Semuanya pakai uang, duhai pria bijak.
Uang memang gak bisa membeli kebahagiaan. Gak peduli kamu mau bawa duit berapa puluh juta juga gak bakal ada kedai yang jual KEBAHAGIAAN di pinggir jalan maupun di dalam mal. Tapi jangan kelewat naif, Mas Ade Arsyadi yang bijak. Menilik dari betapa 'bagusnya' puluhan saran yang kamu berikan kepada para pengguna ASK.fm, seharusnya kamu tahu bahwa uang telah berjasa membantu manusia memperoleh hal-hal yang memberikan kebahagiaan. Uang membantu kita menyeimbangkan banyak hal di dunia ini. Kalau di matamu uang hanyalah sebuah produk gagal Homo sapiens yang justru menyebabkan perpecahan akibat keserakahan, saya sarankan kamu rebahan dulu di kasurmu yang hangat dan nyaman, lalu hitung berapa total uang yang diperlukan untuk proses produksi dan distribusi kasur tersebut.
(Lucunya, kamu awalnya bertanya dengan embel-embel "menurut kamu...", tapi kenapa kamu malah balik ngasih wejangan?)

View more

+5 answers in: “bahagia itu tak perlu dengan suatu hal yang besar, setuju? lalu seperti apa definisi bahagia sederhana menurut kalian..”

I have no idea. Kamu kan, misterius. Apa saya nanya Intan aja, ya?

Lagian, nanya yang aneh-aneh di sini. 😑
Hahahah. Ada kesan gimana gitu setiap kali Kak Frima nyebut-nyebut Intan. Kayak secara implisit nanya, "Duh kamu tuh punya teman lagi gak sih, selain Intan?"
+2 answers in: “truth or dare?”

Next

Language: English