@diahayulhs

AYU LHS

Ask @diahayulhs

Sort by:

LatestTop

Previous

For someone who says herself such mature woman and despises immaturity, it's disgusting. You never know how exactly it is to be in someone's shoes, so your suggestion for them is not 100% good and fitting for them because it's not your life. Your life is yours.

Karena aku dikonfrontasi dengan cara begini, jadi kurasa gak perlu ya aku PC semua orang satu-satu untuk menjelaskan semua masalah yang sedang aku hadapi? Aku baik-baik aja lho, sebelum dibombardir dengan semua ini. Now you can take a screenshot out of this and show everyone that I'm, as you said before, disgusting.
Liked by: Shil whisperwinx

People you may like

Firaa3’s Profile Photo Zhafira
also likes
yasirjabry’s Profile Photo Jabry, Yasir
also likes
ghadghody10’s Profile Photo ghada
also likes
HardianiF’s Profile Photo 참새
also likes
areej129’s Profile Photo AREEJ.
also likes
gabrielalovinca’s Profile Photo Gabriela Lovinca
also likes
ytfigooner’s Profile Photo Gift
also likes
haniakaa’s Profile Photo Hania Khalisha
also likes
anispradiati’s Profile Photo A N I S
also likes
YuuNase’s Profile Photo Shua
also likes
intnprwnti’s Profile Photo Intan P
also likes
alfainer’s Profile Photo alfainer
also likes
Siti_Rabiyah’s Profile Photo Rabiyah
also likes
setyawat_sal’s Profile Photo AnakAyam
also likes
rachelmalonda’s Profile Photo reich.
also likes
EslamHeba’s Profile Photo Eslam
also likes
Hanasilma’s Profile Photo Hana
also likes
Zeko0702’s Profile Photo ﮼أسامة
also likes
Want to make more friends? Try this: Tell us what you like and find people with the same interests. Try this: + add more interests + add your interests

1. Just suggest things to people when you're asked to. 2. You don't have the right to force people to do what you suggest to them. 3. You don't have the right to be mad when they don't do your suggestion even if they say yes when you talk. Thank me later. Don't forget to grow up! 😘

Aku tuh, paling sedikit PC-an sama anak-anak di grup. Hampir gak pernah malah. Dan aku fine-fine aja ketika gak ada yang nanya kabar aku, bahkan jauh sebelum aku leave. Terus ketika aku leave gini, tiba-tiba semua yang gak pernah tahu kabarku heboh dan langsung menduga-duga alasannya?
Kenapa gak tanya aja, sih?

😘❤

Tanya Seruni, kayak apa keadaanku sekarang. Aku lagi stres sampai akhirnya dia menyarankan buat liburan singkat ke Bandung akhir Juli ini. Yang bikin aku stres, apa? Bukan satu atau dua hal; you know it better, you know how it's like to deal with it. Aku udah dua minggu gak balas chat adik kelasku yang tanya tentang yudisium. Aku udah beberapa bulan nunggak laporan pengumpulan data bayi-bayi di Cilodong. Aku punya laporan yang harusnya udah kukirim dari bulan Januari, tapi belum sampai sekarang karena aku trauma setiap kali ngelihat muka supervisorku.
Aku trauma sama timbangan Rp9juta yang hilang itu. Aku sesak napas tiap kali lihat tumpukan kertas, karena keingat beban selama 8 bulan terakhir. Aku kesal lihat orang-orang showing off their fake positivity, aku iri lihat orang-orang yang sedang berbahagia dengan calon anak dan pasangan mereka sedangkan aku masih nyangkut di masalah yang sama (you know why), aku jenuh sama keadaan yang begitu-begitu aja.
Ada orang yang setiap hari ngegelendotin aku mulu (gak perlu aku kasih tahu namanya, gak kenal juga) dan bersikap seolah-olah aku penolongnya dia banget. Akhirnya apa? Lupa kacang dia daripada kulit. Apakah aku gak boleh kesal? Bukankah waktu katanya adalah suatu hal yang berharga, yang gak bisa diulang, sehingga jika seseorang memberikan waktunya buat kamu maka berarti bahwa dia sudah memberikan sesuatu yang gak ternilai harganya?
Aku muak ditanya-tanya tentang diet melulu, tapi orangnya cuma pengin diet dengan alasan entah apa lah, mungkin supaya mantannya gak bisa move on dari dia.
Sekarang, aku tampak kayak orang munafik yang menjijikan hanya karena aku leave group tanpa alasan? Gak ada yang PC aku loh, kenapa aku leave group, so I assumed it was OK. And I was wrong.
Udah clear, belum? Apa aku harus mengekspos lebih banyak lagi masalah pribadiku di sini?

View more

Liked by: whisperwinx
+1 answer in: “Which one is more immature: when someone thanks you for your suggestion but when they reconsider it from their own shoes they finally choose for another option, or when you get mad because they nod at your suggestion but not doing it for reasons you maybe don't know? Grow up, Ayu. Grow fucking up.”

People who cannot control their appreciation to your right over your own life should be gratefully welcome to leave, so thanks for leaving. We are really grateful. And this is my good-bye gift:

Ya ampun.
Apa sih? Siapa yang merasa saya jahatin?
Saya emang lagi banyak nyinyir di medsos, terus ada yang ngerasa dinyinyirin kah? Siapa yang ngerasa? Sini, PC aja. Saya masih inget habis nyinyir tentang apa aja, kok.
Saya kemarin leave sebuah grup chat, lalu dihubung-hubungkan ke nyinyiran saya kah? Kan udah biasa ada yang leave grup kalau sedang merasa butuh ketenangan. Masa' saya harus kasih tahu latar belakang semua tindak-tanduk saya? Kan, kalian gak tahu isi sepatu saya apa. Kalian gak tahu saya lagi stres karena apa. Saya juga gak pernah ngasih tahu siapa-siapa apa aja yang bikin saya nangis belakangan ini? Ya, nggak?
Jangan berasumsi.

Which one is more immature: when someone thanks you for your suggestion but when they reconsider it from their own shoes they finally choose for another option, or when you get mad because they nod at your suggestion but not doing it for reasons you maybe don't know? Grow up, Ayu. Grow fucking up.

I am.
Liked by: whisperwinx
+1 answer Read more

Cinta pertama, masih inget atau udah lupa? Wajar gak kalo kita inget cinta pertama kita?, padahal itu sudah lampau, ceritain dong cinta pertamanya, thx u

Saya gak ngerti, cinta pertama itu apa. Apakah cinta pertama itu adalah orang pertama yang saya taksir? Kalau iya, berarti cinta pertama saya adalah teman saya sewaktu SD, dong.
Tapi katanya, cinta-cintaan waktu SD itu cuma cinta monyet (crush) dan bukan cinta beneran (love).
.
Apakah cinta pertama itu adalah orang pertama yang bikin saya kasmaran, terbayang-bayang, lantas mabuk kepayang? Kalau iya, berarti cinta pertama saya adalah si Rizky yang saya kenal sewaktu SMP itu, dong.
Tapi katanya, cinta pertama itu membekas sampai tua, sementara Rizky gak ada bekas-bekasnya di kepala saya.
.
Apakah cinta pertama itu adalah orang pertama yang bikin saya merasakan yang namanya 'love', dan bukannya 'crush'? Kalau iya, berarti cinta pertama saya adalah Raka yang saya kenal sewaktu SMA, dong.
Tapi katanya, cinta pertama itu lucu dan membuat kamu bahagia. Sementara itu....
.
Atau... cinta pertama itu adalah orang yang akan berakhir menjadi suami/istri kamu selamanya? Kalau iya, berarti saya gak tahu siapa cinta pertama saya.

View more

+1 answer Read more

Mana yang lebih besar kemungkinannya untuk terjadi: orang pintar berada di lingkungan orang goblok lalu ikutan terbawa menjadi goblok, atau orang pintar berada di lingkungan orang goblok dan mempengaruhi orang goblok di sekitarnya menjadi pintar?

Hari gini mah, yang ada dua-duanya bakalan ngotot bahwa dirinyalah yang paling benar.

Gimana cara ngimbangin pacar yang pecinta alam sedangkan gue jalan dikit aja engap

Kamu gak harus ikut mendaki gunung setiap kali dia mendaki gunung, gak harus ikut masuk ke dalam gua setiap kali dia masuk ke gua... juga gak harus ikut memanjat tebing setiap kali dia memanjat tebing.
Tentu akan terasa menyenangkan kalau bisa menemani pacar melakukan hobinya, tapi kan... kamu. Ndak. Perlu. Selalu. Ikut. Melakukan. Semua. Itu.
(Lagian, saya juga gak akan maksa pacar saya nonton VIXX.)
+1 answer Read more

Kemalasan itu sebenernya netral, ngga melulu negatif. Banyak teknologi hadir karena kemalasan. Orang males buka peta segede gaban, hadirlah GPS yg simpel dibuka di smartphone. Orang males kirim surat ke kantor pos, hadirlah yg namanya email.

GPS juga kagak bakal ada kalau orang yang males buka peta segede gaban itu males belajar, males nyari inovasi, atau yang simpel dan relevan dulu deh: males bangun dari tempat tidur.
+1 answer in: “Bagaimana cara untuk menghilangkan kemalasan?”

And you still don't have real friendship if all your friends are fake friend.

Hahahah, tapi serius deh... kenapa repot-repot menyebut mereka sebagai teman? Saya gak pernah punya fake friend karena:
1. dari awal mereka memang cuma kenalan, bukan teman
2. saya pandai menyeleksi teman (oh, saya pede soal ini)
3. kalaupun saya gagal pada tahap seleksi (ternyata doi kayak tai), ya tinggal coret dari daftar teman
See? No fake friend.
+3 answers in: “Kenapa skrng banyak fake friends???”

Cantik PAP dong :))

Tadi kebetulan ada promo, beli soft ice cream Shirokuma cuma Rp5.500,00 (setelah pajak). Lagi asyik-asyiknya(?) ngantre, ada Mas Ikbal, HRD kantor saya. Dia datang bareng dua orang temannya, ngegerecokin minta antre bareng (hahahah). Eh, ujung-ujungnya malah kami bertiga ditraktir eskrim.
.
.
.
.
.
Setengah jam kemudian, saya balik lagi ke Shirokuma buat beli eskrim lagi.
Cantik PAP dong
Liked by: Ina

Mana yang lebih penting – karier atau keluarga?

Coba tanya lagi, tapi kali ini dengan dua hal yang betul-betul mutually exclusive.

Next

Language: English