AYU LHS

1) kak gmn kl pny sahabat yg pas ktmu tmn yg lbh gaul dan berduit malah sering malu2in kt dpn tmnnya yg gaul2 itu
- Masa' sih itu makhluk astral beneran sahabat kamu? Mana ada sahabat kayak gitu. Barangkali kamu nganggap dia sahabat tapi dia gak gitu ke kamu. Barangkali otaknya korslet kalau liat duit. Solusi: jauhin, dia bahkan gak berharga untuk masuk ke dalam daftar temanmu.

---

2) trs srng ngebentak2 kt,g ngehargain kt gt,kaya ngeremehin kt dpn tmn2nya
- Dih, emak bukan, ngasih duit sekolah enggak, ngasih makan juga enggak. Terus kamu biarin dia bentak-bentak kamu? Ini udah masalah harga diri, dong. Solusi: jauhin.

---

3) trs kt jauin soalnya skt hati bgt pas kt jauin dia mlah jauin balik dan ngajak tmnnya yg gaul2 bwt jauin kt juga.
- Nah itu kamu udah pinter untuk coba jauhin ini makhluk. Tuh liat sendiri, pas kamu jauhin eh dia malah jauhin balik terus ngajak temen-temennya juga. Ya udah lah ini mah dihapus aja dari hidupmu. Kamu terlalu berharga untuk makhluk semacam ini. Jadi independen, jadilah manusia yang dibutuhkan orang lain. Biar dia cengo HAHAHAH.

View more

Sesungguhnya, saya adalah salah satu manusia yang paling iri ngeliat temen-temen saya sekarang pada senang-senang di luar negeri. Ada yang duit sendiri, duit orangtuanya, konferensi, summer school, dan sebagainya. Ngeliat mereka iri banget, kayaknya gampang banget ke luar negeri tinggal kirim abstrak buat konferensi. Sedang di sini saya gak tahu bisa bikin abstrak apa nggak.

---

Saya juga iri terhadap beberapa teman yang kayaknya hidupnya santai-santai aja tapi pas deket ujian, hafalannya paling banyak. Sedang saya cuma manggut-manggut dan panik sendiri pas tahu ada materi yang saya belum belajar sama sekali. Udah gitu pas di akhir, nilai mereka pada A, A-, dan kawan-kawannya.

---

Saya pun iri dengan hal-hal lain semisal: mereka yang hafalan Qur'an-nya cantik banget sampai jadi pujaan para pria, mereka yang dandan sedikit aja udah cantik, mereka yang iPhone-nya kalau hilang tinggal minta ganti iPhone yang baru, mereka yang keren-keren banget udah jadi Kadept di BEM, dan sebagainya.

---

Dan sebagainya. Dan sebagainya lagi... yang kalau dihitung-hitung, gak akan ada habisnya.

---

Tapi tahu, gak, temen saya ada yang sampai harus nahan laper supaya bisa hemat. Ada juga yang mesti kerja banting tulang supaya bisa tetap kuliah. Ada yang mau ke kampus pakai kursi roda. Ada yang sama ibunya gak disetujuin untuk kuliah. Lagi-lagi, dan sebagainya.

---

Tanggal 16 Januari kemarin, saya berkesempatan liburan di Surabaya, pakai uang beasiswa. Jujur, itu saya ngabisin 500 ribu ++. Selama perjalanan, saya takjub liat beberapa temen saya liburannya ke luar negeri and I was like, anjir udah pada ke luar negeri aja sedangkan gue timbang ke Surabaya mesti nunggu dapat beasiswa. Tapi setelah dipikir lagi, dengan nominal yang saya habiskan buat ke Surabaya, ada banyak loh orang seumuran saya yang mungkin gak bisa mendapatkan kesempatan yang sama.

---

Ini klise, tapi nyata. Kita harus lebih banyak melihat ke atas untuk berambisi tapi jangan lupa melihat ke bawah untuk bersyukur. Sebenarnya ketika kita mengeluh, di situ kita belum bersyukur. :) Tapi, menangis itu sama sekali tidak salah, kok.

---

Nih, ada tulisan bagus, coba luangkan waktu untuk baca ini. Pelan-pelan aja, gak susah dimengerti kok. Di situ ada tulisan tentang kenapa kita, generasi Y, unhappy alias gak bahagia. http://waitbutwhy.com/2013/09/why-generation-y-yuppies-are-unhappy.html

---

Kalau pikiran-pikiran itu masih berkecamuk di kepalamu, ya udah sok di-off aja anonnya nanti kita ngobrol-ngobrol sambil makan di KFC.

---

Jangan khawatir. Nanti saya yang traktir. :3

View more

1) Perspektif manusia
Cewek lekat dengan imej 'baik', 'lemah lembut', 'terlindungi', 'submisif', dan 'menjaga diri mereka', dan nyatanya memang kebanyakan manusia di Bumi ini mengharapkan cewek atau, biar lebih enak, wanita untuk menjadi baik.

---

2) Stigma
Cewek harusnya begini, cewek harusnya begitu. Cewek gak boleh begini, cowok gak boleh begitu. Sama aja kayak cewek gak boleh jadi sopir, karena suka serampangan di jalan. Cewek mendingan jangan jadi polisi biar gak lelet, cewek kalau make-up lama, dsb.

---

3) Kelumrahan
Entah sejak kapan, rokok hanya lumrah jika dihisap oleh cowok. Dan memang kebanyakan konsumen rokok adalah pria. Coba kita balik, semisal tentang make-up. Konsumen make-up kebanyakan cewek dan yang pakai make-up juga kebanyakan cewek. Seolah-olah rokok adalah sesuatu yang hanya lumrah untuk cowok dan make-up adalah sesuatu yang hanya lumrah untuk cewek.

View more