Mau pinjam krayon sama seorang anak sewaktu TK, gak dikasih. Terus, gak ada yang belain. Saya langsung mikir bahwa saya gak punya teman. Ayu kecil edgy memang.
Kira-kira apa sih yang kalian khawatirkan untuk kehidupan dan perkembangan anak kalian kedepannya? Terus sebagai orang tua nantinya, do and don't nya buat anak kalian apa?
Terlalu banyak untuk dijabarkan di sini, tapi mari kita bahas satu hal. Saya gak ingin anak-anak saya kelak kesulitan dalam berinteraksi sosial, apalagi menjadi pribadi yang minder.Orang tua saya cukup baik dalam mendidik, tapi mereka kelewat protektif. Seperti ayahnya Nemo, Marlin, mereka gak akan membiarkan apa pun terjadi pada kami. Benar saja, gak ada yang terjadi. Adik laki-laki saya jarang bergaul, dan seumur hidup baru sekali pulang di atas jam sepuluh malam--itu pun karena kerja kelompok dan diteleponin terus. Dia jarang banget pergi main sama teman-temannya, dan paling jauh cuma main ke Bogor. Sementara itu, adik perempuan saya gak berani naik angkot sendiri, bahkan pergi main ke daerah Kuningan pun diantar-jemput bapak saya. Dia sekarang SMA dan sedang cari-cari kampus buat kuliah nanti. Tapi, ibu saya gak ngebolehin ngekos. Katanya, "Kasihan kalau ngekos, badannya kecil." Kan, gak nyambung. :(Saya pun kalau bukan karena kenal @intanrdss sewaktu SMA, kayaknya akan jadi anak kurang gaul yang ditinggal di Kampung Melayu aja bingung gimana caranya pulang.
Ngerubah nama org itu sopan g sih kak? Soalnya org2 nganggep itu biasa/mlah kyak cndaan. Dalihnya "biar gampang dsbut/dkenal"
Misalnya begini ya, nama udah bagus-bagus eh dipanggilnya Acong. Atau, hanya karena seseorang bertubuh pendek, dipanggil Bogel atau Bocil. Kalau yang kayak begitu mah, saya juga gak setuju. Bukan hanya gak lucu, tapi juga ngerepotin. Kalau ada yang nyimpen makanan dengan label nama Bocil di kulkas kantor, mana saya tahu Bocil itu siapa?
kak ayu, perusahaan apa aja yang nerima karyawan baru memakai kacamata? minesku hampir -5 soalnya 😭
Kalau kamu ngelamar kerja yang posisinya di back office sih, seharusnya kacamata gak jadi masalah. Biasanya, kacamata baru dipermasalahkan kalau kamu ngelamar kerja jadi resepsionis atau pramuniaga.
Oprah Winfrey is worth over $3B and yet lecture us about income equality.. Giving parenting advice yet she has 0 children. Giving out marital advice yet she's never been married! Why do people take her advice?
Yah sementara saya di sini ngasih tahu manfaat foreplay, padahal...
Apakah orang PKI, DNA-nya beda kak? Spiralnya berbentuk palu arit gitu misal? Karena banyak yang bilang di sosmed 'kalau bukan PKI, kenapa gak berani Tes DNA?'.
Ah enggak beb, itu mah yang ngomong kek gitu yang gobloknya sampai ke DNA.
Kak Ayu, aku masih SMA. Aku ngincer salah satu jurusan di rumpun saintek di UI. Pas aku kepoin matkulnya di ebook jurusan di semester 7 & 8 ada jatah 5 matkul pilihan (masing-masing 3 sks) dan ngga ada kode mata kuliahnya (yg lain ada). Itu artinya kita bisa ambil matkul lintas fakultas gitu kak?
Ada yang namanya matkul wajib dan matkul pilihan. Kalau matkul wajib, yah namanya juga wajib, semuanya harus diambil. Kalau ada yang gak diambil, biar skripsi/TA kamu udah selesai pun, kamu gak bisa lulus.Matkul pilihan itu ditawarkan ketika kamu memasuki semester lanjut, biasanya dari semester 4-7. Walaupun namanya pilihan, bukan berarti kamu bisa gak ngambil sama sekali. Dari 5 matkul yang ditawarkan, mungkin kamu akan disuruh ngambil 3 atau 4. Kalau IP semester kamu cumlaude terus dan kamu mau kelimanya juga boleh sih, asal jangan keblinger aja. Jadi, bisa disimpulkan bahwa matkul pilihan ini tuh kayak, "Ini wajib loh sebetulnya, tapi kamu gak harus ngambil semuanya kok."Kalau matkul lintas fakultas itu biasanya diambil karena kamu mau belanja SKS. Misalnya, matkul wajib di semester 3 cuma ngabisin 18 SKS sedangkan IP kamu di semester sebelumnya memungkinkan untuk ngambil 24 SKS, berarti kamu masih ada kuota 6 SKS untuk semester 3 ini. Lalu, FIB UI buka matkul Bahasa Prancis dengan bobot 3 SKS. Nah, kamu bisa ambil itu sehingga di semester 3 kamu ngambil total 21 SKS.
kalo sekarang apa masih harus hidup dalam paru2 besi?
Nggak, karena sudah ada vaksin polio. Tapi mungkin para antivaxx itu ingin bernostalgia dan merasakan kembali dinginnya paru-paru besi, makanya mereka kampanyekan antivaksin.
Menurut saya, para antivaxx itu bukan cuma bodoh, tapi juga jahat. Padahal, vaksin itu bisa membantu kita mengeradikasi (memusnahkan sama sekali) penyakit berbahaya, lho. Kita sedang on the way mengeradikasi polio. Tapi gara-gara kelakuan para antivaxx ini, langkah kita bisa terhambat.Terus, mereka jahat. Di dunia ini, gak semua orang bisa dapat vaksin. Ada sejumlah orang yang punya kondisi tertentu sehingga suntikan vaksin justru bisa membuat mereka sakit. Sebetulnya, ada yang namanya kekebalan kelompok (herd immunity). Anggaplah di RW01, ada si Joko yang gak bisa divaksin karena punya gangguan sistem imun. Karena penduduk RW01 yang lain divaksin, mereka kebal dari polio. Joko yang gak divaksin polio pun bisa ikut menjadi kebal karena di lingkungan RW-nya gak ada yang sakit polio. Suatu waktu, muncullah Udin dan keluarganya yang menerapkan antivaxx. Eh, amit-amit, anaknya Udin kena polio. RW01 yang harusnya bersih dari polio jadi bahaya lagi buat Joko karena bisa aja dia tertular juga.Makanya, saya tuh gemes sama para antivaxx yang sok pintar itu. Katanya, vaksin haram soalnya menggunakan babi. Gini, 'babi' yang digunakan dalam pembuatan vaksin itu udah beda bentuknya, udah melewati segitu banyaknya proses sehingga udah gak bisa dibilang babi lagi. MUI aja ngebolehin, kok. Ini merekanya yang bebal.Padahal harusnya mereka lihat, dulu polio bahkan bisa bikin penderitanya harus hidup dalam 'paru-paru besi'.
Ayu, maaf melenceng dari topik awal, tapi aku penasaran dengan poin nomor tiga. Gangguan kejiwaan itu apakah bisa diturunkan/bersifat genetis? Jika iya, apakah ada cara untuk mengoreksi kode genetik kita ataukah kita tidak bisa menghilangkan sesuatu yang merupakan sebagian kecil dari rumitnya DNA?
Faktor genetis memang berkontribusi dalam memunculkan beberapa jenis gangguan kejiwaan, sebut saja skizofrenia, gangguan bipolar, depresi klinis, autisme, dan ADHD. Ada penelitian yang menyatakan bahwa salah satu pemicunya adalah kerusakan gen tertentu yang mengakibatkan gangguan calcium flow pada sistem saraf.Meski begitu, kontribusinya gak besar. Gangguan kejiwaan kan penyebabnya multifaktor. Kita gak bisa menghilangkan faktor genetis ini dari daftar pemicu gangguan kejiwaan tersebut, tapi kita pun gak bisa serta-merta mengatakan bahwa penyebabnya adalah faktor genetis, lebih-lebih mengkhususkannya sebagai akibat dari kerusakan DNA.Sejauh ini, kita belum bisa memperbaiki kerusakan yang berada pada tingkat DNA. Mau gak mau, sel-sel tubuh kita harus memiliki mekanisme sendiri untuk mencegah mutasi DNA.
https://ask.fm/diahayulhs/answers/152987562955 Protein kan penyusun DNA. Tentu DNA mempengaruhi kepribadian. saya percaya kepribadian dipengaruhi oleh DNA dan perkembangan di usia dini masih bisa berubah. Intuisi saya berkata dia golongan A. jadi mungkin saja bukan.
1. Protein tersusun dari asam amino, sedangkan DNA tersusun dari nukleotida. Asam amino terdiri dari satu atom karbon yang terikat dengan empat grup berbeda, sedangkan nukleotida terdiri dari basa nitrogen purin dan pirimidin, fosfat, serta molekul gula dengan lima atom karbon (http://www.cmlab.csie.ntu.edu.tw/~zick/bio/diff/index.html). Ini kita sudah membahas dua hal berbeda. Atau mau bahas lebih lanjut tentang RNA?2. DNA itu semacam cetakan, dia menentukan sel akan membelah diri jadi apa, bukan menentukan si Ayu akan jadi introver atau ekstrover. Kalau DNA bermutasi, dia bakal salah cetak dan jadi penyakit, bukan membuat seseorang jadi pemalu.3. "Perkembangan kepribadian di usia dini masih bisa berubah". Iya, tapi hubungannya bukan gara-gara protein apalagi DNA. Perubahan kepribadian itu karena didikan orang tua, lingkungan, trauma masa kecil, persepsi tiap anak, dan hal lain yang sifatnya psikologis. Apakah mental illness bisa mengubah kepribadian? Bisa. Apakah penyebabnya gara-gara DNA? Nggak selalu.4. Kepercayaan kamu tidak mengubah fakta bahwa golongan darah gak ada hubungannya dengan kepribadian seseorang.5. Adik saya berantakan seperti B, sensitif seperti O, dan pelan-pelan dalam bertindak seperti A. Terus, golongan darah adik saya apa? AB.
Goldarnya O. Orang yang mempunyai goldar O cenderung lebih ceroboh~
Sebanyak 43,9% penduduk Bumi bergolongan darah O. Ini berarti dari sekitar ~7.700.000.000 manusia di dunia ini, sebanyak ~3.380.300.000 di antaranya adalah orang-orang ceroboh.
hmmm.... ya, ya. I see. eh, golongan darah ngaruh lagi ke kepribadian. Kalau enggak, gimana mungkin orang-orang percaya gitu aja.😂
Nih, bukti bahwa saya sukanya ngebenerin orang: 1) Hanya karena ada banyak orang yang memercayai suatu hal, gak berarti hal itu benar. Mau kamu bikin seluruh orang Indonesia percaya bahwa motor NMAX itu bisa beranak kek, gak bakal mengubah fakta yang sesungguhnya bahwa motor itu benda mati yang gak bisa beranak.2) Adakah jurnal terbaru (5 tahun terakhir) yang menyatakan bahwa golongan darah ada hubungannya dengan kepribadian?3) Golongan darah itu bisa ada karena orang bergolongan darah A punya antigen A, orang bergolongan darah B punya antigen B, orang bergolongan darah AB punya antigen A dan B, dan orang bergolongan darah O yang gak punya antigen A maupun B. Antigen itu protein. Protein itu zat gizi ceunah. Gimana caranya protein bisa membentuk kepribadian seseorang?4) Adik saya orangnya suka berantakan, kalau nutup botol losion suka gak rapat. Coba tebak, golongan darahnya apa?