Umur panjang, padahal telomer kamu terus memendek. Sorry to disappoint you but, you'll die anyway.
Selamat hari ibu
Keluarga saya punya prinsip yang agak berbeda tentang selebrasi hari-hari khusus. . Pada hari Idul Fitri, teman-teman saya yang lain pada sungkeman. Saya dan adik-adik gak pernah sekalipun ngerasain yang namanya sungkem itu gimana. Kami bangun pagi, salat Id, pulang lagi, lalu menjalani hari seperti biasa. Paling banter, saya dan adik-adik cuma salim tangan Mamah dan Bapak, terus udah. Sisanya nonton siaran salat Id di TV sambil makan nastar. Hari Idul Adha lebih biasa lagi. Bangun pagi, salat Id, pulang, jalani hidup seperti hari libur. Pembedanya cuma kami nungguin hantaran daging kambing buat nanti ditumis (ya, kami gak bakar sate). Kalau di rumah ada yang ulangtahun, Mamah kadang bikin kue sendiri. Itu pun kalau ada lebihan uang dari hasil dagang buat beli bahan kue ulangtahun. Hari ibu dan hari ayah apalagi, cuma dijadiin ledekan oleh Mamah supaya saya nyapu, dan Bapak supaya saya mau mijetin punggungnya. . Hampir gak ada hari yang betul-betul spesial buat keluarga kami, tapi entah kenapa, yang beginilah yang saya suka.
1. I've been a huge fan of Arnold Schwarzenegger since 2005 and still counting. . 2. I don't eat eggplant, broccoli, and carrots. Eating them will trigger my gag reflex. . 3. I can't swim, way too scared to get into the water. . 4. I sleep A LOT. . 5. I had the habit of walking on my toes. . 6. I'm not upset. This is my default face expression. :( . 7. I have a higher tolerance for pain and we can prove it for you. . 8. As far as I know, I have no allergies. . 9. I suck at remembering faces and my sense of direction is so poor I can't even be left alone in a small shopping mall. . 10. I hate the smell of chocolate.
Pacaran terlama yang pernah kamu jalanin seberapa lama?
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA terkutuklah kamu yang nanya begini. . . . . . . . . . . . . Tujuh tahun. Dan nggak, saya gak tertawa karena hubungannya berakhir miris. Terlalu rumit dan kamu gak akan ngerti.
"Pak, buah zakar itu apa?" tanya saya yang waktu itu masih SD. Itu gara-gara saya habis nonton Fear Factor. Pada salah satu segmen acaranya (ada segmen yang memang menggunakan bahan-bahan yang menjijikan), para kontestan disuruh makan "buah zakar rusa". Saya gak tahu buah zakar itu apa. Saya juga gak tahu kenapa rusa punya buah zakar. Saya belum tahu apa itu testis. :( Bapak hening, dan beberapa menit kemudian malah balik tanya, "Memang kamu lihat di mana, Yu?" "Fear Factor," jawab saya. Jelas banget, saya dengar Bapak mengembuskan napas lega yang waktu itu saya gak ngerti artinya. :') Sekarang kalau diingat lagi, malu-maluin.
Suka menimpali omongan lawan bicaranya. . Pernah gak kamu lagi cerita tentang suatu hal, eh lawan bicaramu ngomong, "Kalau gue sih..." Gak ada tanggapan buat ceritamu yang sebelumnya. Sama sekali. Parahnya lagi, itu terjadi berulang kali, hampir setiap kali kalian ngobrol. Bukan cuma teman jauh, teman saya yang termasuk dekat pun ada yang seperti itu. Dan biasanya, kalau saya udah irit ngomong dan gak mau cerita apa-apa lagi, itu tandanya kamu termasuk orang yang seperti itu.
Menurutmu kenapa ada cowok yg suka sama cewek cuek(bikin penasaran) dibanding cewek perfect?
Nah, itu udah dijawab. Yang menarik itu yang bikin penasaran. Ada kejutan dalam setiap tindak-tanduknya. Lagipula, saya kira rasa penasaran adalah sumber motivasi yang amat besar bagi seorang manusia. . Eh tapi, sekarang ini udah mulai banyak orang yang trying too hard to be mysterious supaya bikin orang yang disukainya penasaran, lalu dikejar. Menjadi misterius mulai terasa mainstream, eh?
How old were you when you got your first computer?
Ah, jadi ingat pertama kali ngerasain punya komputer. Waktu itu saya masih SD kayaknya. Di rumah ada monitor bekas yang masih berfungsi. Setiap akhir pekan, Bapak bakal bawa pulang CPU dari kantor. CPU-nya lalu dipasangkan ke monitor bekas tadi, dan kami bisa main semacam game balapan Nascar atau Virtual Cop sepuasnya (atau, sampai CPU panas). Kami selalu kegirangan setiap kali Bapak bawa pulang CPU, dan pasti sedih setiap kali CPU-nya dibawa balik ke kantor di hari Senin. . Tahun-tahun itu, komputer betul-betul barang mewah, padahal masih komputer Pentium 4. Kebetulan karena Bapak lumayan bisa utak-atik komputer dan laptop, di rumah jadi ada banyak komponen komputer. Monitor lah, motherboard lah, speaker, harddisk, mouse, keyboard, dsb. Makanya, gak heran kalau sekarang komputer di rumah bisa ganti-ganti sampai saya pusing sendiri file skripsi ada di mana. :')
What an inappropriate way to start a conversation with a stranger.
"Gue gamau ngecewain orang lain lebih jauh" apakah kalimat tersebut adalah kode kalo gebetan mau ngejauh dari kita?
Saya sih kecewa kayaknya, kalau gebetan saya ternyata suka ngetik: - gamau, gasuka, gadikasi, gabisa, gapernah, gamungkin, gapeduli, dsb.; - kuy, alig, kane, eug, lau, om telolet om, dsb.; - memakai 'wkwkwkwk' pada setiap (I repeat, setiap) kalimat; - shitposting 24/7; dan - senang mengoleksi meme Indonesia yang gak ada lucu-lucunya dan lamun dilihat abdi geleuh. . Udah gede ah, masih senang begituan.
Ditilang dan dijodohkan bukan dua hal yang bisa kamu bandingkan. . Tapi, memandang bahwa keduanya sama-sama hal yang gak mengenakkan, saya memilih ditilang aja. Saya tinggal ikut sidang, bayar denda. Atau ke Kejaksaan Negeri, bayar denda. Bagi saya, perjodohan adalah suatu hal yang absurd. Untuk memiliki seorang pendamping hidup aja masa' saya perlu dipaksa-paksa? Perlu dipasang-pasangkan dengan si A, B, atau C? . Dan ya, saya gak masalah kalau mesti jomblo seabad, yang penting saya bisa hidup lama.
Apa cara terbaik untuk mengucapkan selamat tinggal?
I don't know. I'm a coward when it comes to saying goodbye. Don't expect me to show up at the airport, because I won't bother doing it. I'll text you: "Have a safe flight," and that's all.
Eeeemmmm siapa yg lagi liburan nih, kemana akhir tahun nanti
Entah. I've been feeling blue lately. Di rumah, gak bersemangat. Di luar, gak bergairah. Setelah menertawakan sesuatu, saya mikir lagi, "Lucunya di mana?" Ngobrol dengan teman jauh, pengin cepat-cepat mengakhiri obrolan. Curhat dengan teman dekat, rasanya gak pernah cukup. Gak ada hal yang bikin saya bersemangat, bahkan hal seasyik main game sedang terasa gak mengasyikkan. Rasa-rasanya saya mau menginap sendirian di tempat yang gak diketahui orang-orang. Melakukan hal-hal yang gak diketahui orang-orang. Malahan, kayaknya saya mau memulainya dengan hiatus dulu dari semua akun media sosial. Mau menghilang, lalu kembali sebagai orang yang berbeda.