@nyankent

kent sutjipto

Ask @nyankent

Sort by:

LatestTop

Previous

Kent.... Your answers are brilliantly smart! (boleh ga si ngekspresiin gitu?) (tetiba grogi) ... and your english tutorials are super helpful! YOU EVEN ANSWERED MATH PROBLEM! Woww! No wonder sih kalau masih jomblo. Cowok cewek pasti pada jiper. =")

fhafaizin’s Profile PhotoSetya Nurul Faizin
Fa,
I'd trade my proficiency in Math with your ability to draw in a heartbeat.
Seriously, I got goosebumps when I saw your drawing of the guy with eye bags (lupa namanya siapa).
.
Meanwhile I can only draw two mountains with the Sun between them.
Much Picasso.
Such Leonardo da Vinci
Very renaissance.
(gue tambahin watermark supaya orang lain nggak bisa ngaku ini gambaran dia)
Kent Your answers are brilliantly smart boleh ga si ngekspresiin gitu tetiba

Kent, I usually have a problem in deciding whether I use 'have' or 'had' for verbs such as 'see' and 'hear'. Is it better to say "I have seen that." or "I had seen that."? And if the other saying is not conventionally used, in what situation will it be permissible to use?

PalakieNevermore’s Profile PhotoKaryakarsa.com: KalaSanggurdi
Hi, Mario!
.
"Have" and "had" are NOT interchangeable, and this applies to all the verbs, not just "see" and "hear."
Have + V3 is used for present perfect, while
Had + V3 is used for past perfect.
.
Present perfect ini digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah terjadi di waktu lampau. (Kita membicarakan kegiatan itu dengan tolak ukur SEKARANG).
Example:
"Mario has eaten breakfast." -> "Mario /sudah/ makan pagi." (Kapan Mario makan pagi itu nggak penting, yang penting adalah Mario SUDAH makan pagi).
.
Nah past perfect ini juga sama-sama mengekspresikan sesuatu yang sudah terjadi di waktu lampau. Bedanya, tolak ukur yang digunakan adalah MASA LAMPAU, bukan sekarang.
Example:
1. Mario ate breakfast at 10 AM.
2. I woke up at 11 AM.
3. Now is 11:15 AM.
I can say, "Mario has eaten breakfast," (tolak ukurnya adalah sekarang jam 11:15)
Or I can also say, "When I woke up, Mario had eaten breakfast," (tolak ukurnya adalah masa lampau jam 11 ketika gue baru bangun)
.
Jadi, past perfect ini harus disandingkan dengan sebuah kejadian lain di masa lampau. Kejadian ini yang akan menjadi tolak ukurnya.
.
I hope this answers your question.

View more

Kent, barusan ada yang nanya ke gue, intinya, "Kenapa sih orang kayak lo dan Kent suka banget mamer soal kejombloan lo yang ngenes banget? Padahal pasti banyak banget yang naksir sama kalian, tampang oke, otak brilian. Jatohnya kayak sok-sok merendah." I rephrased the question because hers is awful.

Gue yang jawab ya, Mal.
.
Dear anon Maldi,
1. "Kenapa sih mamerin soal kejombloan lo yang ngenes banget?"
We are having fun.
Seperti stand-up comedian gendut yang menertawakan diri mereka sendiri mengenai lingkar perut mereka yang lebih besar dari rata-rata,
Maldi dan gue menertawakan kejombloan bukan karena kami ngenes,
tapi karena kami ngerasa pede-pede aja dengan kualifikasi kami.
And it's like an inside joke, anyway.
Daripada dibawa ngenes mending dijadiin bahan bercandaan.
.
2. "Padahal pasti banyak banget yang naksir sama kalian"
Well, sayangnya pacaran itu nggak kayak sepatu yang kalo nggak cocok tinggal dibuang.
Somebody will get hurt in a relationship,
that's the cold hard truth.
It is better to be picky like Maldi and me (yang terluka juga kita sendiri karena kesepian),
rather than picking someone at random and hurt them because of our loneliness, no?
.
But yes, maybe we have been flaunting our jomblo-ness a tad too much, and for that, we apologize.

View more

Related users

Bang, lo memang pintar. Banget. Perfeksionis. Banget. Tapi hati lo juga chaos banget. Looks like you've lost. Still walking by your own, as if you're strong enough-but you know you didn't. You really need to talk with Him, tell Him everything, even your darkest one. Coz He is your way back home...

Kamu peduli banget sama aku :')
Thank you ya.
Btw yang tersentuh bukan cuma aku,
Maldi juga.
Itu udah bisa kamu masukkin ke résumé.
.
"Achievements:
Touched Maldi (metaphorically)."
Bang lo memang pintar Banget Perfeksionis Banget Tapi hati lo juga chaos banget

Ko kent ada terbitin buku apa aj?

Ini entah kenapa mendadak banyak banget yang tanya tentang novel gue.
.
Tadi ada yang tanya gue novelis ato bukan. Iya, gue (setengah) novelis. Lho kenapa setengah? Soalnya nulisnya juga berdua barengan sama penulis lainnya, Debbie Widjaja. Berikut sedikit cuplikan tentang novelnya.
.
Judul novelnya Meter/Second, kalo dibaca dari depan (dari bagian Meter), ceritanya tentang Filia dan kehidupan percintaannya di Indonesia (genre-nya lebih berat ke romance).
.
Kalo dibaca dari belakang (dari bagian Second), ceritanya tentang Augustin dan kehidupan sehari-harinya di Seattle (genre-nya lebih berat ke comedy).
.
Kategori novel ini adalah teen-lit. It is a very light novel. Bacanya bener-bener nggak perlu mikir. So if you're one of those people who like to read something heavy, PLEASE DO NOT READ THIS. Frankly, I would not read this novel either, too light for my taste.
.
Meter/Second ini adalah sebuah dwilogi, dan gue sedang nulis sequelnya (kategorinya nanti metropop karena ceritanya jauh lebih gelap dari M/S). Setelah sequelnya selesai nanti, gue berencana bikin novel tentang detektif/pembunuhan. So yes, please wait patiently and read that one instead.
.
P.S. cover Meter/Second ini didisain oleh @devlinputra.

View more

Ko kent ada terbitin buku apa aj

"if i were a boy" kan subjectnya i kak, kenapa to be nya were? plis aku bingung banget kak

Kalo ada yang mau tanya bahasa Inggris, tanya pas #English Hour aja ya.
Atau kalo nggak mau nunggu, tanyanya off-anon, supaya bisa gue jawab langsung ke inbox kalian. Kasian ntar orang-orang jadi baca jawaban yang nggak seru.
.
Kenapa pake "if I were": http://ask.fm/nyankent/answer/119875338888
Subjunctive mood: http://ask.fm/nyankent/answer/120516150152

I've always seen people named 'Kent' to be a very smart, nice, cute and giddy person. Out of curiosity, have you ever think that your name has something to do with your personality? Even in the most unrealistic, irrelevant way? If it's a yes, how so? Selamat siang mas Kent, have a nice day:)))

No.
Coba liat ini definisi nama Kent dari Urban Dictionary.
Sangat kontradiktif dengan kejombloan gue.
*sobs violently*
Ive always seen people named Kent to be a very smart nice cute and giddy person

Kak Kent, gue pacaran sm cowo gue udah 3tahun. Sama2 serius. Tapi backstreet. Dengan alasan nyokap gue ga setuju karena beda ras. Menurut kak kent, masih wajar ga kalo dilanjutin?

inaitsugain’s Profile PhotoNia Gustiani
Teruntuk Dik Nia Gustiani di jalan belakang,
Berikut beberapa poin yang menurut saya perlu disorot:
.
1. Faktor usia
Dari bio Dik Nia, saya menyimpulkan bahwa Dik Nia masih berumur 18, jadi pacarannya dari umur 15? (Betewe, ulang tahun kamu pas di tanggal kemerdekaan ya, enak, pasti libur)
Nah, dari sini aja sudah bisa dipertanyakan bagian "sama-sama serius"-nya.
Ibarat game, sampe umur 20 itu baru tutorial-nya saja, nanti abis lulus kuliah baru kamu mulai kehidupan yang sesungguhnya.
Pacaran umur 15-18 itu tidak bisa menjadi tolak ukur yang pantas untuk memperkirakan masa depan hubungan kamu.
.
2. Faktor ras
Bukannya rasis, tapi nikah beda ras itu emang susah.
Ada faktor perbedaan adat yang perlu diperhitungkan.
Ada faktor perbedaan agama (kalo agama yang kalian peluk berbeda) yang juga perlu diperhitungkan.
Ada faktor dicibir sama orang-orang yang kolot.
Nikah yang sama-ras sama-agama aja susahnya setengah mati, apa lagi yang beda?
.
3. Faktor orang tua
Gimana-gimana, mama kamu itu orang tua kamu. Sebegitu sayangkah kamu dengan cowok kamu yang baru kamu pacari tiga tahun sampai-sampai kamu rela melangkahi mamamu yang udah menuntunmu selama 18 tahun 9 bulan?
.
4. Faktor kepalang cinta
Kalo udah baca poin satu sampe poin tiga dan masih merasa he is the one, go for it.
Jangan lupa kasi gue makan Bebek Peking kalo kalian nikah.

View more

Kak kent, apa kabar menulisnya? :)

stephaniejuliancyS’s Profile PhotoStephanie Juliancy
Kepada Mb Stephie,
Jawaban pertanyaan di atas sangat bergantung pada identitas Anda,
jika Anda adalah utusan editor saya, "Kabarnya sangat baik. Sekuelnya on track kok, nggak usah terlalu diburu-buru ya. Pasti kelar sesuai deadline."
jika Anda bukan utusan editor, "BURUK. SUMPAH BURUK. NGGAK NGERTI MESTI NULIS APA. INI PASTI MOLOR DARI DEADLINE, KELARNYA BISA-BISA TAON DEPAN. HU."

Kak, aku boleh share tentang jawabn dr english hour yg kakak buat? tapi aku cantumin nama kakak kok. Maaf udh di bagikan duluan, hbs sblm2nya aku nanya tak pernah kau jawab :') dan skrng bnyk bgt yg minta aku buat catatan EH with Nyankent..

"Maaf udah dibagikan duluan, habis sblm2nya aku nanya tak pernah kau jawab," is not a valid excuse to forgo permissions to publish an intellectual property, sweetie. And today is the very first time I got a question asking for this permission.
.
But sure, I don't mind if it educates more people. The least you can do is ask permission with your anon off so I can see where it's going.

Ko Kent, sorry if this is a trivial q. Are you familiar with the word 'Tsundoku'? How do you stick with just one book? I got distracted by new books a lot that I left lots of other books half-read. Is there a 'cure' for this?

For those who don't know: Tsundoku refers to an activity of buying books and leaving them unread.
.
How do I stick with just one book? No, honey. The question is, why can't you?
When I start reading something good, I can't stop reading.
Sure sometimes I pick up a bad book and I can't bring myself to finish it.
But most of the times, I finish everything I start.
The 'cure' is, just buy good books. Jangan asal beli karena impuls aja.

Ada gak sih cowo yang mandang innner beauty? Ga sekedar mandang outter beauty gitu

1. Nggak ada. Munafik banget kalo ngomong cowok nggak liat kecantikan sama sekali. Kita nggak harus cari yang cantik lah, at least nyaman diliat,
2. Yang tanya gini biasanya cewek yang insecure soal penampilan,
3. Kalo kamu nggak ngerti cara nulis "inner" dan "outer," kamu harus berdoa ekstra keras buat ketemu cowok yang nggak memandang keduanya.

why em dash? why not 2 hyphens? though I sometimes prefer using em dash. (just curious) hehe

Honey, two hyphens is NOT a valid punctuation nowadays.
Here is how I use dashes in my novels:
1. I use hyphen "-" as a connector between two words.
"A two-year old boy"
2. I use en dash "–" to indicate duration or span.
"1945–2000," "page 20–45."
3. I use em dash "—" to indicate a change in thought.
"Johnny! I told you times and times again that you — Oh my God! The building is on fire!"

kak jelasin conditional if type 1, 2, 3 dong. masih rada belum paham nih. terimakasih sebelumnya.

faaisalf’s Profile PhotoFaisal
Sumpah at times gue curiga lo orang tuh bener-bener ngetes kesabaran gue.
.
Gue bikin FAQ ini http://ask.fm/nyankent/answer/121091328904 itu abis setengah jam lho supaya kalian gampang kalo mau belajar.
Terus tiap kali gue buka English Hour juga gue juga udah cantumin link-nya ke sana.
Yaelah masih ada aja orang kayak kamu yang males banget spend waktu lima menit buat klik dan baca.
Pret.
Gimana nggak kzl coba.
Nih link ke conditional:
http://ask.fm/nyankent/answer/120687891848
http://ask.fm/nyankent/answer/120363174024

Hi! So this is more of a style preference sort of question. Which ellipsis style do you prefer? [ . . . ] or [ ... ]? Also, when appropriate to use either ellipsis or em dash, which one do you like better?

Hi, Kirana!
I rarely use ellipsis, but when I do, I NEVER use [ . . . ]
And also, I never use ellipsis to indicate a change in the speaker's thought, I ALWAYS use em dash for that. I use ellipsis exclusively for dialog that is trailing-off. :D
(Wonder how many people understand what we're talking about, or heck, I wonder how many people even know what an em dash is...)

hi, malam kak kent! tolong jelasin tentang can-could, shall-should, will-would dong kak, masih agak bingung nih! terimakasih.

Gue udah pernah jawab ini nih, tapi tertimbun di antara jawaban lain. Yaudah gue jawab lagi aja.
.
1. Will/would
- /Will/ digunakan untuk menjelaskan keinginan atau keputusan.
"I will go."
- /Will/ digunakan untuk menjelaskan sesuatu di masa depan.
"It will rain tomorrow"
- /Will/ digunakan untuk menjelaskan kapasitas/kemampuan
"This bucket will hold 100 gallons of water."
.
- /Would/ disandingkan bersama /rather/ untuk mengekspresikan preferensi.
"I would rather date Jen than that bitch."
- /Would/ digunakan untuk mengekspresikan keinginan.
"I would like to have a girlfriend." (CURCOL)
- /Would/ digunakan untuk mengekspresikan kemungkinan.
"If I were you, I would date me."
.
2. Shall/should
- /Shall/ ini digunakan untuk bertanya secara sopan
"Shall we dance?"
- /Shall/ juga digunakan untuk memberikan perintah secara formal
"Students shall not enter this room."
.
- /Should/ digunakan untuk mengekspresikan opini.
"You should stay at home and rest."
- /Should/ + /have/ + verb3 digunakan untuk mengekspresikan kekecewaan.
"I should have stayed at home to avoid traffic jam."
- /Should/ juga digunakan untuk menanyakan opini seseorang.
"What should we do now?"
- /Should/ juga digunakan untuk mengatakan sesuatu yang seharusnya.
"If I pull this lever, I should get a prize."
.
3. Can/could
- /Can/ digunakan untuk membuat sebuah observasi yang mungkin terjadi.
"It can be very hot in the summer."
- /Can/ juga digunakan sebagai nama panggilan @to_rant.
"Can, lo lagi di mana?"
.
- /Could/ digunakan sebagai bentuk lampau dari /can/.
"He said that he could come to our party."
- /Could/ + /have/ + verb3 digunakan untuk mengatakan sesuatu yang seharusnya bisa terjadi.
"We could have got more money."

View more

No. 29 donk Kak Kent! *lempar terang bulan*

Baiklah, karena kita memang kenal dan Dek Raissa sudah susah-susah melempar martabak manis ke arah saya, akan saya buat pengecualian.
29. Cutest thing anyone has ever done for me.
.
Apa ya.
Mantan dulu pernah ngerajut syal buat gue sebelum pergi merantau ke Amerika? (Iya mantan yang cakep itu yang dulu sekelas sama gue di SMA yang minggu lalu gue pap foto sama dia).
Either itu atau,
Ada satu temen cewek yang pernah bikinin scrapbook.
Isinya dari awal kenal sampe hari dia ngasih itu scrapbook ke gue.
Setiap hari dia nulis how she felt about me on that particular day.
Dan how she wanted our relationship to be more than friends.
Itu menyentuh banget, gue bacanya ampir nangis.
Tapi ya udah, memang nggak suka ceweknya.
Gimana lagi.
Masak gue pacarin cuma gara-gara iba.
Cukup simcard gue aja yang Simpati.
Gue-nya nggak perlu.

View more

Pilih Charmander susah lawan Brock sama Misty HAHAHAHAHA

HAHAHA iya kan Jay!
Ujung-ujungnya kalo nggak ngelatih Charmander sampe level 13 biar bisa Metal Claw,
ya harus nangkep Nidoran terus dilatih sampe bisa Double Kick.
Pedih hayati ini, pedih. :'(

Would you please do number 2? Ahaha

2. Drunken story time.
.
Gue orangnya kuat minum tapi nggak gitu suka. Seumur-umur minum paling banyak pas lagi di Bali awal tahun ini. Temen gue bawa satu liter Jack D gitu.
Minumnya malem-malem di hotel. Tapi karena dua temen gue nggak terlalu bisa minum, akhirnya gue dan satu temen gue (sebut saja namanya CA) minumnya buanyak. (Gue ngabisin sekitar 400 ml ada kali ya).
Nah abis nenggak segitu baru kegilaannya mulai.
.
Gue sama CA udah mulai mabok, kegiatannya mulai cacat. Berikut beberapa kegiatan yang gue masih ingat:
1. Kita berdua maen baseball di kamar hotel, tapi pake guling sama apel,
2. Kita maen smackdown di ranjang (kata temen gue muka gue merah total gara-gara ketawa mati-matian),
3. Kita nyetel Oppa Gangnam Style terus rame-rame nari.
.
Udah mabok gitu temen-temen gue masih mau pergi jalan-jalan di pantai. Akhirnya kita turun dan nyegat taksi.
Begitu gue naik taksi gue langsung teriak-teriak ke supirnya, "PAK DULU MAIN POKEMON NGGAK? PILIH POKEMON AWALNYA APA? SAYA PILIH CHARMANDER SOALNYA KEREN TAPI SEKARANG NYESEL SOALNYA SUSAH LAWAN BROCK SAMA MISTY." (Gue memang waktu itu lagi maen Pokemon Fire Red di Android).
.
Eh rupanya Pak Supirnya juga maen Pokemon. Akhirnya malah ngobrolin Pokemon sepanjang perjalanan ke pantai.
Udah.
Gitu aja sih.

View more

24!!

chrysni’s Profile PhotoPotasium Sianida
24. Opinion on cheating. I assume ini cheating in relationship ya, bukan cheating waktu ulangan atau yang antiklimaks.
.
Menurut gue, cheating adalah tindakan yang sangat egois.
I've never cheated (hopefully I never will),
but I perfectly understand why people do it.
.
Sebuah analogi.
Misalkan sepatumu mulai terasa tidak nyaman.
Apakah kamu akan langsung membuang sepatumu dan pergi ke toko sepatu dengan telanjang kaki?
Of course not.
Kamu akan mengenakan sepatu yang tidak nyaman tersebut untuk membeli sepatu baru.
Di satu waktu, kamu akan memiliki dua pasang sepatu,
sepatu barumu terasa lebih nyaman, tapi sepatu lamamu sayang dibuang.
.
Sekarang instead of shoes, imagine doing it to people.
24 Opinion on cheating I assume ini cheating in relationship ya bukan

3! (Gantian mz)

Wah ada mz Jerbat heuheu.
3. A secret I haven't told many people.
.
Not exactly a secret sih, tapi kayaknya di askfm nggak banyak yang tau.
I was a hardcore gamer.
Dulu pas masih liburan kuliah ketika Diablo 3 baru keluar, dalam waktu satu bulan gue total cuma ngeliat Matahari sebanyak lima kali.
Makan sehari cuma sekali, itu aja delivery.
Mandi dua hari sekali.
Kegiatan gue sehari-hari bener-bener cuma: bangun, duduk manis depan komputer, main, kencing sekalian ambil minum, main, makan sambil main, boker, main, tidur.
Untung sekarang udah tobat.
Heu.

30 Please :)

priskitty’s Profile Photopalmtop tiger !
30! Most traumatic experience.
.
Pernah dulu waktu gue umur enam, gue pilek parah, yang sampe dua-dua lobang idungnya kesumbet. Gue nggak bisa napas. Sama sekali.
Gue terkapar di ranjang sambil megap-megap dan sambil dramatis ngomong, "MA KENT MATI, KENT NGGAK BISA NAPAS. KENT SAYANG MAMA."
Nyokap gue terus ngemplang kepala gue, "Hush. Kamu jelas-jelas bisa napas pake mulut kok ngomong mati mati."
.
Termasuk traumatic nggak itu?

14 dong kak

anitahediye’s Profile PhotoAnita Kurniawati
14! Craziest thing I've ever done.
.
Waktu itu gue dan temen-temen (bertujuh) lagi mau pergi dari Indianapolis ke Florida, ke Disney World dan Universal Studios.
Nyampe airport jam 18:30, boardingnya jam 19:30.
Ngobrol-ngobrol santai bla-bla-bla, udah jam 19:00.
Eh pada ngomong laper.
Yaudah melipir ke Mekdi dulu beli burger.
Selesai makan jam 19:20.
Panik. Lari-larian ke gerbang.
Sampe gerbang 19:31.
Gue bahkan ngeliat pintunya ditutup di depan mata.
Setelah ditutup itu baru sadar kalo udah ketinggalan pesawat. Hu.
.
Setelah nego-nego sama customer service airline-nya, akhirnya penerbangan kita dimundurin ke hari besoknya, jam 11 siang.
Buset 16 jam nunggu di airport. (Ceritanya airportnya super jauh dari rumah kita, jadi mau-nggak-mau harus nunggu di airport).
Akhirnya malah maen petak umpet, gobak sodor, dan benteng-bentengan di airport.
BERAPA ORANG DARI KALIAN SIH PERNAH MAEN BENTENG-BENTENGAN DI AIRPORT?
PENGALAMAN INI CUKUP GILA LAH YA? HEU.
.
Yaudah jadi di Florida hepi-hepi seminggu, ke Disney World, ke Universal Studios. Dan akhirnya, pas mau balik dari Florida, KETINGGALAN PESAWAT LAGI. CACAT ABIS.

View more

Next

Language: English