@nyankent

kent sutjipto

Ask @nyankent

Sort by:

LatestTop

Previous

Related users

Ko Kent dulunya SMA di Petra 1 yaa? guru yang paling diinget siapa ko? :D hehe

nadyartamara’s Profile PhotoNadya Artamara
Iya di Petra 1!
Banyak sih, di antaranya:
1. Bu Diah: guru Mat yang keliatannya killer tapi benernya lucu dan baik dan ganggu-able banget. Beliau wali kelasku pas kelas 12.
2. Pak Ngatmin: guru PPKn yang dulu merangkap sebagai kesiswaan. Kerjaannya motong rambutku, dipetal gitu gara-gara kepanjangan :(
3. Pak Taroma: guru sejarah yang dulu kerjaannya ngurusin anak-anak yang mau lomba. Berhubung aku sering ikut lomba, aku bisa ketemu Pak Taroma tiap minggu buat minta kitir ijin.
4. Bu Wiwin: guru bahasa Indonesia yang dulu sering marah-marah karena aku sering remidi ujian bahasa Indonesia. Kalo dia masih di Petra, titip salam dong dari Kent Sutjipto yang berhasil nerbitin novel dalam bahasa Indonesia, gitu.
#sombong #riya #pongah
5. Bu Rustam: guru Kimia yang punya rambut afro bagai hutan Amazon. Dulu sering dijadiin guyonan temen-temen, "Itu kalo ada lalet masuk rambutnya kayaknya udah pasrah nggak bisa keluar."

Kantinnya juga makanannya enak-enak!
Jadi kangen Petra 1, nanti pas pulang Surabaya mampir ah.

View more

kak kent, apa warna cermin sebenernya?

Contrary to popular belief, everyday mirrors actually do have a color.
It's green.

It is very subtle, though; you don't normally see the color.
But if you stand between two mirrors, i.e. one mirror in front of you and another behind you,
you will see an infinite amount of reflections, each reflection greener than the one before.
kak kent apa warna cermin sebenernya

halo, kak Kent! Barusan ini nge-stalk ig kakak, dan ternyata flash-fiction nya keren bgt! Telat bgt ya kayanya baru baca FF-nya sekarang hehe. btw, untuk post yg paling baru, menyangkut dystopian story ya, kak? Sebenernya dystopian story itu apa dan menyangkut hal apa, kak?

farahsas’s Profile Photofarah.
Utopia: lingkungan yang sempurna. semua penduduknya hepi-hepi.

Dystopia itu lawan katanya utopia. penduduknya tertekan dan pada umumnya takut dengan pemerintahan.
(The Hunger Games dan Divergent trilogies itu contoh novel dystopia.)

Perlu digarisbawahi bahwa utopia dan dystopia hanyalah sebuah konsep yang belum tentu ada di dunia. Negara yang paling dekat dengan konsep dystopia adalah Korea Utara.

Kak Kent, saya baru buat ff lagi, kalau berkenan meluangkan sedikit waktunya, can I ask for a feedback? That would be a great addition to my tips-on-how-to-write box. Thank you in advance!

farizkeys’s Profile PhotoFarizkey.
Hi, Farizkey.

I like how you write your story! Here are several points as to how I /think/ it could be better:
1. "Adrenalin" dan "dunia" adalah bahasa Indonesia. Nggak perlu dikasih tanda hubung (-) sebelum prefix. Lain halnya kalau kamu menggunakan bahasa Inggris, seperti "handphone-ku",
2. "Dek" di ceritamu adalah kata ganti, harusnya ditulis dengan huruf kapital.
3. Jangan pakai tanda baca berlebihan, satu tanda seru sudah lebih dari cukup untuk mengekspresikan sentakan.

Dari segi tanda baca dan teknik menulis sih itu, kalau dari segi premis, I find it hard to believe that someone who already did skydiving thrice forgets to wear his parachute. Furthermore, I might be wrong, tapi bukannya skydiving ini selalu diiringi dengan instruktur atau apa pun yang memastikan bahwa prosedurnya berjalan lancar ya?

Please don't let my comments discourage you from writing. And I hope you find my comments useful!

View more

Kak Kent saya baru buat ff lagi kalau berkenan meluangkan sedikit waktunya can I

Have you had everything figured out when you're twenty? I'm twenty now and I'm really freaked out about the future. :/

(Abis perang bongkar aib di FB, sekarang balik jawabin pertanyaan yang berbobot.)
(Ehem.)

Don't worry about it, seriously.
I graduated college before hitting 21 and I had no idea about my future, and decided to hide in my shell and play MMORPGs. On my graduation day, Blizzard released Diablo 3 and I decided to play Diablo instead of thinking about my future.
Looking back, that was a highly immature thing to do. But at that time, I was so scared of my future; uncertainty scared me so much that I decided to pretend nothing was wrong.

Freaking out about your future is acceptable.
We all do it sooner or later, it is much much better to start freaking out about your future now instead of freaking out later.
Start freaking out early, so you can figure everything out earlier, too.
Think of your life as a journey from point A to point B using a ship.
Use the first 20 years to build a ship and mastering how to control it, don't worry about sailing at first.
And when you're finally on your journey, remember that while you have no control over wind,
you can still adjust your sail.

I am 23 years old. I'm not saying that I have everything figured out now, but I'm much more comfortable with my life now than when I was 20.
Godspeed, you.

View more

kak sampai kapan perang aib ini berlangsung saya lelah kak terbahak

Meitikaolivia’s Profile Photomei
Gue juga lelah.
Dua hari terakhir gue super nggak produktif, kerjaannya mantengin timeline FB soalnya status update FB lucunya Joey bagaikan lima roti dua ikan: nggak abis-abis.
Sumpah. Yang kekurangan hiburan bisa langsung melipir ke FB @joeyzpg ya.

Tadi di kantor gue sempet buka FB terus baca status update Joey, nahan ketawa sampe dikira ayan.
@dorippu ati-ati ya, tau-tau nanti dipecat gara-gara cekikikan sendiri di kantor.

Dengan ini saya menyatakan menyerah kalah mengibarkan bendera putih undur diri dari perang aib.
To all the remaining tributes, may the odds be ever in your favor.

Next

Language: English