nizzyool

perlu diingat ya kalau ini pendapat saya pribadi, kalau ada anak Sastra Korea UGM atau UNAS yang baca mohon jangan tersinggung karena biar bagaimanapun pendapat ini sifatnya subjektif.

---

Plus:
1. "UI" menyandang nama negara. walaupun buat orang indonesia keliatannya sepele, tapi ternyata banyak orang korea yg "Wah~~" karena mengasosiasikan "universitas yg pakai nama negara = universitas terbaik di negara tersebut" --> dari beberapa teman saya dari negara lain yang pernah saya temui, di negara mereka juga begitu ternyata, universitas yang menyandang nama negara/ibu kota negara biasanya universitas terbaik (atau dianggap terbaik) di negaranya.

---

2. letaknya di Depok, nempel Jakarta, otomatis dekat dengan Kedutaan Korea, Korean Cultural Center, dan banyak kantor pusat dari berbagai perusahaan korea yang buka cabang di Indonesia. banyak acara berbau korea (tidak hanya sekadar KPop, ya) yang digelar di daerah Jabodetabek.

---

3. masih ada cukup banyak dosen native, jadi mau nggak mau kita akan 'terpaksa' memiliki kemampuan bahasa Korea yang bagus, karena biasanya dosen native nggak mau berbicara dalam bahasa Indonesia saat mengajar (setahu saya karena memang peraturannya begitu).

---

Minus:
1. karena baru dibuka sejak tahun 2006, jumlah dosennya masih tergolong sedikit jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswanya. sudah begitu, karena peminat BKK melonjak tajam beberapa tahun terakhir, maka sejak angkatan 2012 BKK UI menerima total sekitar 50an orang untuk satu angkatan. jumlah mahasiswa dalam satu kelas bahasa (kelas matakuliah non bahasa apalagi, lebih parah) jadi terlalu banyak menurut saya, sehingga menyebabkan proses belajar mengajar kurang optimal. tapi ini sebenarnya bukan cuma masalah BKK UI saja sih, jurusan sastra lain di FIB UI juga menghadapi masalah yang sama.

---

2. fokus di BKK UI ini bukan di penguasaan bahasa Korea semata, tetapi juga mencakup kebudayaan dan aspek-aspek lainnya (namanya saja Bahasa dan Kebudayaan Korea). mahasiswa BKK UI dituntut menguasai semuanya. sebenarnya ini bagus sih, cuma ya kita harus kerja keras kalau kita mau bahasa Korea kita di atas rata-rata dan nilai-nilai matkul lain juga bagus. soalnya jam matakuliah bahasa Korea 'cuma' 8 jam kuliah per minggu.

View more