annisa

“Assalamualaikum semuanya, saya Dyo, suaminya Annisa, yang sekarang sudah resmi berstatus ayah dari tiga anak.

---

Pertama saya mau mengucapkan terima kasih kepada semuanya karena atas doa dan dukungannya terhadap keluarga saya, kini putri kami telah lahir dgn selamat.

---

Ini saya sebenarnya diminta Annisa untuk menyampaikan.... apa ya kata dia tadi? Oh. POV katanya. Hmm cerita sudut pandang saya tentang kelahiran anak ketiga ini.

---

Saya sebenarnya gak jago cerita, cuma jago cerita buat anak saya aja, tapi karena dia yang minta... Baiklah.

---

Jadi beberapa hari lalu, saya udah tidur duluan, lalu saya kebangun liat istri saya belum tidur.

---

Saya lupa kalo itu tanggal 11, besoknya saya ulang tahun, saya gak tahu kalo Nisa nungguin jam 12. Padahal berapa kali saya bilang, gak perlu ngucapin jam 12 malem, toh saya lahirnya jam 12 siang.

---

Waktu itu saya capek banget, jadi saya juga gak sempet dongengin anak saya yang masih di perut. Akhirnya saya peluk Nisa, soalnya dia juga keliatan gelisah. Memang makin mendekati waktu perkiraan kelahiran. Nah, pas saya peluk, tiba-tiba....

---

Gimana nyeritainnya ya? Maaf waktu itu kayaknya saya gak bisa mikir, saya panik banget waktu itu, saya gak nyangka kalo si adek bakal milih untuk mendesak keluar pas tengah malem.

---

Hal yang paling saya inget adalah saya gendong dia, saya bahkan gak sempet mikir kalo istri saya jadi jauh lebih berat, gak kerasa, soalnya otak saya udah penuh sama kata-kata ‘rumah sakit’ ‘cepet’ dan ‘sekarang’. Saya sampe lupa ngebangunin anak-anak. Untungnya tas persiapan kelahiran udah saya taro mobil dari jauh hari.

---

Karena malem, jadi jalanan lancar. Walaupun saya kaget sama diri saya sendiri, saya masih bisa konsen nyetir dalam kondisi istri saya di udah ngerintih nahan sakit.

---

Di ruang persalinan. Prosesnya cukup lama, lebih lama dari waktu dekuki dekchanu, saya berusaha supaya terlihat tenang, saya tidak boleh ikut panik, harus nemenin istri saya, megang tangan dia. Tapi meskipun prosesnya lebih lama dari dua anak kami yang lain, Annisa jauh lebih kalem, waktu dekchanu kayaknya saya sampe digigit lengannya.

---

(insert suara papa dyo ketawa sendiri)

---

Setelah akhirnya putri kami lahir, saya lupa apakah saya nangis atau tidak, yang jelas saya masih kuat untuk berdiri dan ngazaninnya.

---

Alhamdulillah.

---

Malamnya saya baru sadar kalo hari itu saya ulang tahun karena dua putra saya nyiapin kue.

---

Ulang tahun saya tahun ini adalah ulang tahun terbaik, putri kami adalah kado terbaik yang saya dapatkan setelah kado kupon2 dari Annisa dulu sebelum menikah.

---

(dyo senyum samar)

---

Nak, selamat datang ke dunia.

---

Selamat menjadi perempuan tercantik kedua dalam keluarga.

---

Iya, yang pertama masih mama kamu.

---

---

Sekiranya itu saja cerita saya, terima kasih pembaca setia askfm Nisa. Mohon doanya.”

---

(bungkukin kepala sekali)

---

---

Terus....

---

“Udah pencet ‘stop’ dek?”

---

---

(ternyata ini direkam sama dekchanu, latarnya dinding Rumah Sakit Bersalin)

View more

Squad Papa Dyo di hari ulang taunnya kemaren:

---

Lee Kwangsoo ngeline:

---

‘Yo met hari burung alias happy birdday, selamat juga ya anaknya dah lahir dengan selamat. Wah udah tiga aja anaknya, meanwhile gue....’

---

‘Hahaha makasih hyung’

---

Lee Kwangsoo sent a photo:

---

‘Mantap. Gue lagi otw RS nih jenguk anak lo eh ada bus ginian. Keren keren’

---

---

Gak lama Kim Ki Bang juga sent a photo.

---

‘Yo lagi otw nih terus nemu muka lo di bus. Udah punya bus ternyata lo. Mayan nih gue bisa nyewa kalo mau fieldtrip anak sekolahan’

---

‘Hyung....’

---

‘Hehehe’

---

---

Im Juhwan sent a photo:

---

‘Lo gak punya IG sih Yo’

---

‘Nih tadi gue apdet’

---

‘Hbd ya’

---

---

‘Hyung, gak ada yang lain fotonya?’

---

‘Hahaha kenapa? Bagus kan?’

---

‘Fokusnya ke logo jeans lo kok itu’

---

‘Hmm terserah’

---

---

‘Jangan lupa makan-makan di rumah Insung hyung’

---

‘Tenang, gak ampe malem kok, kan lo baru punya anak’

---

---

Y.

---

NAH INI NIH YANG PALING PENGEN AKU BAHAS HAHAHAHAHA.

---

Pcy: Happy birthday Yo (ngeline jam 1 kurang)

---

(Dibales jam 3)

---

Dyo: Makasih Yeol. Nelepon ya lo semalem? Gue tidur dari jam 10. Baru bangun sekarang.

---

Pcy: Ah pasti lo capek ya jadwal promo film? Lo udah kerja keras Yo. Selamat menikmati hari bahagia ini ya

---

Dyo: Jadwalnya baru mulai hari ini..

---

Pcy: ???????

---

--lanjutan---

---

Pcy: WHAT????
Pcy: Wkwkwkwkwk kirain udah mulai??? HAHAHAHAHA

---

Pcy: Maap maap

---

Pcy: Gue masih di China nih, besok baru meluncur ya jenguk anak lo

---

Dyo: Ya.

---

Pcy: Kok lo udah bangun jam segini seeeh???

---

Dyo: Biasanya juga bangun jam segini.

---

Dyo: Tadi jam sebelasan juga dibangunin anak-anak suruh niup lilin

---

Dyo: Tapi gue tidur lagi.

---

Dyo: Tahajud dulu Yeol

---

(bgm: suara rintik air wudhu dari keran)

---

Ah.....

---

---

SUMPAH YA GUE PENGEN BANGET BAHAS ISI CHAT INI. Selain karena ini chat my favorite friendship brothership in exo, chansoo. Gak tau kenapa gue juga senyum-senyum sendiri sama kenyataan kalo dia tidur jam 10 malem (teratur banget ya, yeokshi papa dyo)

---

Terus bangun jam tiga pagi.

---

He’s..... just like me....

---

DAN JADI INGET WAKTU ITU ADA JAWABAN GUE DI SINI TENTANG DYOFAM SHOLAT JAMAAH (ada di masterlist) Di situ gue bilang kalo Papa Dyo yang bangun duluan, jam tiga pagi. Abis itu bangunin buat sholat tahajud sama sholat hajat. Sajadah selalu tersampir di kursi di kamar.

---

NDSnDJKZNDFJKSNFKNFKNDFKNDKNKANSDKAKSNDD

View more

Pcy dateng dua hari setelahnya karena sibuk syuting.

---

Dateng-dateng langsung minta maap, gak keitung berapa kali kata ‘sorry’ keluar dari mulutnya.

---

“Asli Yo pas lo kabarin itu gue rasanya mau sujud syukur”
“Lebay lo ah. Kenapa lo yang sujud syukur”
“Ya kan anak perempuan lo udah lahir dengan selamat gimana sih lo? Gue ikut senenglah”
“Hmmm”

---

“Nis sorry ya baru dateng nih hehehe maklum sibuk, sekarang jadwal gue padet banget. Ini aja gue bela-belain balik buat kalian”
“Iya gapapa, gimana? Udah sembuh hatinya?”

---

“EH APA NIH KOK ADA KUE HEHEHEHE GUE MAU YA” (mengalihkan topik secara kilat)

---

“.....Yeol, itu kan kue yang lo bawa”

---

“Lah iya ya? HA HA HA HA HA. Eh Yo, anak-anak udah pada ke sini? Pada ngasih apa tuh si kupret? Gak sebagus kado gue kan? Mereka pasti lupa ngasih kado ultah buat lo. Gue doang ni yang inget ya”
“......”

---

Dyo sama Nisa saling lirik, paham kalo Pcy masih sensi kalo bahas Hani.

---

Akhirnya mereka ngobrol soal lain.
Udah sejam tuh.

---

Pcy belom balik, katanya dia mau di sini aja nemenin Dyo, sambil nunggu dekuki dekchanu pulang sekolah, mau ngajak main.

---

Terus Dyo ngajakin ke kafetaria RS makan siang.

---

“Duluan aja Yeol, gue ke toilet dulu”
“Ok pap”
“Apaan sih manggilnya”
“Kan udah jadi papi tiga anaaak wkwkwk”
“Ck”

---

Pcy keluar duluan sementara Dyo masuk toilet.
Pas Dyo keluar toilet, Nisa lagi liatin hp.

---

“Pah, ini Hani tadi line aku, katanya mau ke sini”
“Sekarang?”
“Iya, udah di depan katanya. Dia nanya nomor kamarnya. Udah aku kasih tau”
“Oh.... Sama siapa ke sininya dia?”
“Nnggg... sama pacar barunya deh kayaknya”
“....”
“Kamu mending ajakin ke mana kek Chanyeol. Kasian”
“Ok”

---

Eh gak taunya udah kedengeran suara pintu diketok.

---

Hani sama Junsu yang masuk.

---

Dyo sempet bingung mesti gimana.
(YA AMPUN UNTUNG CHANYEOL UDAH DISURUH DULUAN.)

---

Nisa: “Ehh Haniiii”
Hani: “Niiis, maaf ya baru ke sini huhuhu. Ya ampun gemes banget dedeknya mirip siapa niih mamanya apa papanya?”
Hani: “Eh btw kenalin ini Junsu”

---

Nisa sambil ngasih isyarat ke Dyo supaya Dyo cepet nyamperin Pcy takutnya Pcy balik lagi. Bisa gawat.

---

Dyo pamit undur diri, bilangnya mau beli sesuatu dulu.

---

Pas Dyo ke kafetaria, Pcy gak ada.

---

Dyo: “Lah ke mana dia”

---

Dyo udah nyari sampe ke kolong meja tetep gak ada, akhirnya dia nelepon Pcy.

---

“Hallo. Lo di mana?”
"Yo, sorry gue pergi duluan, ada urusan mendadak”
"Hah urusan apa?”
“Ya pokoknya urusan penting. Sorry Yo gak bisa nemenin. Besok lagi deh. Udah yaa bye”

---

Dyo bingung.

---

Gimana sih tu anak katanya jadwalnya hari ini udah dikosongin...

---

Dyo gak tau kalo tadi sebenernya pas Pcy jalan ke kafetaria, dia ngeliat Hani sama Junsu masuk ke RS. BAYANGKAN PERASAANNYA. Dia langsung buru-buru ngeluarin kacamata itemnya, berusaha menyamar agar tidak dikenali lalu ngumpet di balik tembok.

---

Abis telepon Dyo dia matiin, dia gumam, “Urusan penting Yo. Urusan kesehatan hati gue.”

---

(aish)

---

(curiga itu kacamata item sebenernya buat menyembunyikan mata sedihnya)

---

=(

View more

Sehari setelah Nisa ngelahirin.

---

Dyo lagi di warung nasi goreng depan RS, disuruh Nisa supaya keluar sama beli makan, soalnya Dyo beneran gak mikirin perutnya sendiri ih.

---

“Yo beli makan sanaaa, nasi goreng atau nasi uduk atau ke mall, makan di manaa gitu”

---

“Lho? Kamu pengen nasi goreng, Nis? Gak boleh”

---

“Bukan buat akuuuuu” (gregetan) “Buat kamu, kamu dari siang belom makaaan. Sana beli makan”

---

“Iya nanti”

---

“Yo. Kamu mau nanti sakit? Kamu mau nanti gak bisa gendong-gendong anak kita karena kamu sakit?”

---

“Iya sayang, iya” Akhirnya Dyo berdiri dari duduknya, pake jaket, ngusap rambut Nisa, terus nyium dedek bayi yang lagi Nisa peluk. “Papa beli makan keluar dulu ya”

---

---

Di abang nasgor, dyo lagi duduk nunggu pesenan.

---

Ada video call line.

---

Byun Baekhyun.

---

Hmm.

---

“CIEEEE BAPAK ANAK TIGA. WOY SELAMAT WOY”

---

“Kenapa gak telepon aja”

---

“HEH BILANG HALLO DULU. KOK LANGSUNG NGEDISS”

---

“Siapa yang ngediss sih. Gue lagi di luar nih. Telepon aja”

---

“Eh eh!!!!! Bentar, nih pakde mau ngomong”

---

(grasak-grusuk)

---

“Yo!!! Selamat ya!!!! Kita otw RS nih!!!”

---

“Ya”

---

Terus Jongdae muncul di layar: “Yo kenapa gak ngabarin dari kemaren sih??? Kita jadi baru bisa ke sananya malem gini kan gak enak”

---

“Mana sempet gue ngabarin kemaren..”

---

Terus muka Baekhyun memenuhi layar kembali “Ah lo, padahal pas anak pertama lo, kita rame-rame nemenin lo. Sekarang dah bisa sendiri ya asek dah”

---

“Apanya yang asik sih Baek. Udah ah, gue mau makan dulu”

---

“Eh gue sama anak-anak pada bawa kado”

---

“Gak usah repot-repot”

---

“Kagaaak yaelah, ini ada yang patungan ada yang nggak, yang patungan, kita beliin stroller nih, lo pasti udah beli tapi gapapa buat cadangan”

---

“.....”

---

“Gue beliin satu set alat makan bayi Yo, yang paling mahal, tadinya malah sendoknya mau dilapis emas tapi gak jadi ah, kayak gigi emas aja ha ha ha.” << Suara Suho.

---

“Gue juga beliin alat makan bayi” << Suara ngantuk Jongin di jok belakang.

---

“Gue beliin baju-baju bayi lucu banget deh Yo, warnanya pink. Kan anak lo perempuan nih” << Suara Jongdae

---

(balik ke muka Baek)

---

“Gue beliin kaos kaki Yo, buat anak lo kaos kaki gambar pinguin gitu lucu hehehe. Buat lo juga gue beliin, tapi kaos kaki sepuluh rebu tiga di pasar kaget”

---

Dyo udah menunjukkan tanda hendak memutus sambungan.

---

“Heh heh bentar!! Salam dari Yixing katanya maaf gak bisa dateng, masih di luar negeri ceunah, terus Umin belakangan jenguknya ama anak istrinya. Kalo si Chanyeol gak tau kemana yeuh gak bisa dihub. Nu gelo si eta mah, masih patah hati sigana. Tapi lo udah ngasih tau kan?”

---

“Udah kok. Katanya mau ke sini besok”

---

“Ya udah, tunggu kita ya! Ini bentar lagi sampe nih”

---

“Ya”

---

“Eh Yo”

---

“Apa?”

---

“Sabar ya”

---

“Hah kenapa?”

---

“Belom bisa produksi anak lagi ya? Kan baru ngelahirin wkwkwkw”

---

“.......”

---

“Hahah kampret lo Baek, kasian si Dyo jangan diingetin gitu”

---

“Anjir, emang mau berapa anak sih Yo? Lima ya???”

---

Tut tut tut.

---

“Hallo? Yo?? Yo?? LAH DIPUTUS???”

View more

Jenguknya bareng nih kebetulan mereka.

---

“Ki mana adek lo?? Mau liat nih”

---

Kuki berjaga di pintu, posisi defensif. “Gak bakal gue izinin adek gue ketemu makhluk-makhluk kayak kalian, bawa pengaruh buruk.”

---

Kuki langsung disorakin satu kelurahan alias bangtan + ikon.

---

Hingga datanglah dekchanu. “Pada ngapain di luar?”

---

June: “Ni abang lo nih! Masa kita gak dibolehin masuk????” (sewot)

---

Yoyo: “Gimana sih Chan? Katanya adek lo udah bisa dijenguk???”

---

Chanu ngeliatin abangnya, terus tanpa ngomong, dia buka pintu dengan cool. “Emang udah bisa dijenguk, kakak aja yang lebay”

---

“Yess”

---

(semua berbondong-bondong masuk)

---

Kuki: “WOY??? AWAS LO JANGAN ADA YANG NYUBIT-NYUBIT ATAU NYENTUH ADEK GUE YA??? TERUTAMA NAMJUN-HYUNG”

---

(soalnya tangannya namjun kan ajaib yes, microwave di dorm aja rusak ama dia)

---

Di dalem, anak bangtan sama ikon kalem-kalem kok, selain karena ada papa dyo, mereka juga keburu gemes duluan sama adek perempuan, jadi sampe pada speechless gitu.

---

Jin bahkan udah ngeremes-remes bahu Agus karena gemes.

---

Etet: “Tantee cantik banget anaknya, udah gedenya jodohin sama Etet ya Tan?”

---

(Etet dikemplang Namjun)

---

June: “Saya juga mau dong Tan, daripada adeknya Hanbin gak dapet”

---

Jimin: “Weits weits ngantre lo semua”

---

Setelah meributkan jodoh untuk dedek bayi yang bahkan masih merem melek merem melek....

---

Hoseok: “Tante, ini kita semua bawa hadiah buat dedek bayinya, selamat ya tante udah melahirkan dengan selamat”

---

Hanbin: “Om, selamat juga ya om, udah jadi ayah tiga anak lucu-lucu sekarang”

---

Dyo: “Iya makasih ya semuanya, makasih juga hadiahnya”

---

Nisa: “Makasih yaa, padahal gak usah repot-repot lho”

---

Jinhwan: “Ah gak repot kok, tan”

---

Jin: “Tan, Jin juga bawain salad buah, bagus untuk nambahin gizi ibu yang baru melahirkan”

---

Kuki: “Nah udah kan udah?? Sana pulang pulang, jam jenguk udah abis”

---

Dyo: “Kak, kenapa sih kok gitu sama temen-temennya”

---

---

Etet: “EH EH LIAT!!! KI! LIAT ADEK LO MELEK KI!”

---

Yoyo: “Mana mana?? Ya ampuuuun matanya bulet banget, dia ngeliat ke gue!!!”

---

June: “Ngeliat ke gue kali! Kan gue paling ganteng di sini!!!”

---

Donghyuk: “Yeee apa hubungannya kutu”

---

Jimin: “HUHUHU GEMES BANGET. INI NGELIAT KE GUE. FIX”

---

Kuki: “Ngeliat ke gue!!! Gue kan abangnya!!!”

---

Semuanya ketawa liat tingkah Kuki yang over protective =”)

---

---

Btw hadiah dari anak bangtan gendongan kanguru, dari anak ikon kelambu.

---

Dah.

View more

Heboh banget huhuhu. Pas adeknya masih umur sehari, kalo dedek bayinya dibawa suster buat diboboin di box gitu di luar kamar, mereka ngikut, terus ngeliatin dedeknya dari luar kaca.

---

Nisa taunya karena diceritain Dyo. Nisa lagi buka blog Ninit Yunita tentang ibu dan anak pas Dyo masuk kamar sambil senyum-senyum sendiri.

---

“Kenapa Yo?”

---

“Itu anak-anak di luar...”

---

“Kenapa mereka?”

---

“Mereka liatin adeknya dari kaca terus aku denger obrolan mereka”

---

“Iya?” Nisa ikutan senyum, “Ngomongin apa?”

---

“Kata Kuki gini ‘Nanti pas adek dibawa pulang ke rumah, aku pengen bobo bareng adek bisa gak ya?’ terus Chanu jawab ‘Iya, boleh gak ya, aku juga mau bobo sama adek. Di lantai sebelah box bayinya juga gapapa ya?’

---

‘Eh tapi kan kata papa adek bayinya bobo sama mama papa dulu sampe berapa bulan gitu’

---

‘Iya ya?’

---

‘Ya udah kita bobo berlima?’

---

‘Kak. Kamu kan bobonya lasak. Gak boleh’

---

Mereka serius banget ngobrolnya Nis, aku sampe gemes sendiri”

---

Huhu anak-anakku kini keduanya menjadi abang.

View more