cerita dong probbie
Jadi, kan kalo ada liputan di Cloud kita suka dikasih voucher makan. This one time, gue, Managing Editor gue, dan kawanan kami meluncur ke sana buat supper cantik sekalian ngabisin voucher.
Pas nyampe sana, Managing Editor gue nitip power bank, kunci mobil, dan segala perlengkapan perang lainnya se-pouch di tas gue gara-gara dia ngga bawa tas.
Kita duduk di sofa kan. Gue kebagian corner seat, jadi tas semua orang ada di belakang gue.
Tiba-tiba, entah dia butuh apa, Managing Editor gue (yang homo itu) nanyain tas gue, "Eh, tadi tas lo mana?"
Terus dengan idenya gue bilang, "Nih di pantat gue."
And then dia bilang, "Sini."
Terus gue sautin, "Kenapa? Mau dimasukin lagi?"
Langsung temen gue pada ngakak, "AMBIGU, NYET. Gak enak!!!"
Terus gue sama Managing Editor gue kayak, "Bener juga...."
Pas nyampe sana, Managing Editor gue nitip power bank, kunci mobil, dan segala perlengkapan perang lainnya se-pouch di tas gue gara-gara dia ngga bawa tas.
Kita duduk di sofa kan. Gue kebagian corner seat, jadi tas semua orang ada di belakang gue.
Tiba-tiba, entah dia butuh apa, Managing Editor gue (yang homo itu) nanyain tas gue, "Eh, tadi tas lo mana?"
Terus dengan idenya gue bilang, "Nih di pantat gue."
And then dia bilang, "Sini."
Terus gue sautin, "Kenapa? Mau dimasukin lagi?"
Langsung temen gue pada ngakak, "AMBIGU, NYET. Gak enak!!!"
Terus gue sama Managing Editor gue kayak, "Bener juga...."