Dinda Shafay

Kemarin banyak sekali berita yang memberitakan sikap wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla yang tidak hormat pada saat pengibaran bendera pada upacara peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-70. Sikap beliau justru tetap tegak dengan mengepalkan tangannya. Banyak media yang menyudutkan beliau, bahkan para netizen langsung menjudge tindakan beliau sebagai tindakan yang tidak menghormati HUT RI.

---

Saya penasaran dengan sikap beliau yang tak wajar tersebut, kemudian saya mencari tahu lewat berita di tv, internet, dan media2 sosial untuk mengetahui alasannya. Ternyata setelah di telusuri sikap dari Bapak Jusuf Kalla telah benar dan tak ada yang salah. Karena dalam peraturannya sendiri pun mengatur mengenai upacara bendera, seperti pada Peraturan Pemerintah No 40 Tahun 1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia Pasal 20 yang berbunyi :

---

" Pada waktu upacara penaikan atau penurunan Bendera Kebangsaan, maka semua orang yang hadir memberi hormat dengan berdiri tegak, berdiam diri, sambil menghadapkan muka kepada bendera sampai upacara selesai. Mereka yang berpakaian seragam dari sesuatu organisasi memberi hormat menurut cara yang telah ditentukan oleh organisasinya itu. Mereka yang tidak berpakaian seragam, memberi hormat dengan meluruskan lengan kebawah dan melekatkan tapak tangan dengan jari-jari rapat pada paha, sedang semua jenis penutup kepala harus dibuka, kecuali kopiah, ikat kepala, sorban dan kudung atau topi-wanita yang dipakai menurut agama atau adat-kebiasaan. "

---

Selain itu sikap Bapak Jusuf Kalla juga bukan yang pertama kali dilakukan, pada masa pemerintahan Bapak Soesilo Bambang Yudhono, beliau kerap melakukan hal yang sama. Bahkan Mantan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia Bapak Moh. Hatta juga melakukan hal yang sama.

---

Kesimpulan yang dapat kita ambil, jangan langsung menjugde tindakan seseorang yang dianggap menyimpang, seharusnya ditelusuri terlebih dahulu alasan seseorang melakukan tindakan itu. Kemudian Jangan termakan dengan mudah oleh media2, karena media saat ini sudah banyak yang terindikasi dengan kepentingan politis demi kepentingan golongan tertentu. Bukan bermaksud bersikap sarkastik. So, tetaplah berpikir positif apapun yang terjadi :) Terima kasih.

---

Salam

---

Arya Putra Nugraha
- FHUI 2013

---

Sumber Peraturan Hukum :
www.hukum.unsrat.ac.id>pp>_40_1958.pdf

---

Sumber Gambar :
http://assets2.jpnn.com/picture/thumbnews/20150817_161043/161043_212183_pak_jk_baru.jpg
.
.
.
Semoga menjawab soal kamuya😊

View more