Dinda Shafay

Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang. Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai wang.
Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?”
” Ya, tetapi, aku tdk membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu
“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai.
“Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.

---

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.
“Adaapa nona?” Tanya si pemilik kedai.

---

“tidak apa-apa” aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.

---

“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi !, tetapi,…ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah” “Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai

---

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata “Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi utukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya”
Ana, terhenyak mendengar hal tsb.

---

“Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya. Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia mnguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd ibunya.Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas.

---

Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang”
Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya. Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.

View more

Penyakit Lupus yang menyebabkan dia pergi, kenapa dia tidak pernah bilang kepadaku bahwa dia mempunyai penyakit serius itu, . .
Setiap aku bertanya kepadanya, dia menjawab, itu hanya penyakit biasa..
aku tidak tahu kenapa dia begitu tertutup kepadaku . . .

---

Jika Ku Ingat Pada Tanggal 9 desember :
Saat ku ingin sarapan, tepat setengah 12 SIANG, sebuah piring kaca jatuh secara aneh, dan melukai kaki ku. disaat musibah itu, aku langsung teringat dia yang sedang berbaring di rumah sakit, tetapi aku menghiraukannya karena yang aku tau, dia hanya sakit biasa . . .dan dia pun selalu menjamin kepadaku, kalau dia pasti sembuh, oleh karna itu aku menghiraukannya . . . Dan di MALAM harinya aku tidak bisa tidur, ntah kenapa aku sangat Gelisah sambil Menunggu kabar darinya,
Kini Aku baru sadar Bahwa itu semua adalah tanda tanda kepergiannya, Dan hanya Penyesalan yang ada di hatiku sekarang, karna bodohnya aku yang menghiraukan semua Tanda Tanda akan kepergiannya itu. .

---

Jika Ku Ingat Pada Tanggal 10 desember Di hari Meninggal Dia :
Di Siang harinya
Disaat ku Ingin Menghubungi dia, Tiba tiba saja abang ku mendapat sms bahwa "Lady Telah Tiada", dan setelah aku mendengar kabar Pahit itu, Aku terkejut, Aku emosi Dan Aku sangat sangat tidak percaya . .Sebab sehari sebelum dia pergi aku masih komunikasi dengan dia, dan yang aku pikirkan tidak mungkin dia meninggalkanku, dan tidak mungkin juga tuhan sekejam itu kepadaku . . .
Disaat itu aku sangat gelisah, karna aku mendengar kabar seperti itu .Detik itu juga aku menghubungi dia, tetapi dia tidak meresponku, Aku semakin takut dan gelisah. Setelah itu aku menge-chek di facebook, dan ternyata Semua Message & Poke di hari kemarin tidak di respon dia, yang seharusnya biasa di respon dia. Air Mataku menetes disaat itu, karena aku sangat takut kehilangan dia. Kemudian aku menghubungi temanku yang berada percis di dekat rumahnya. dan sebelum aku bertanya kepada temanku tentang lady, dengan cepat dia langsung mengabarkan bahwa lady telah tiada dan jasadnya akan tiba dirumahnya sekitar jam 3 sore. . Setelah mendengar itu, aku menangis dan ber-triak Apakah Semua Ini Kenyataan Atau Hanya Mimpi ????? Disaat itu yang aku harapkan adalah aku hanya mimpi, sebab aku tidak bisa hidup tanpa orang yang paling aku cintai, Dan aku harus memastikan itu. Oleh karna itu aku langsung pergi menuju rumahnya walau dalam keadaan menangis dan khawatir, Tetapi aku tetap yakin Lady pasti baik baik saja . . . .
Disaat aku sampai di depan gang rumahnya, Rasanya seperti Ingin pingsan dan tidak percaya bahwa yang aku lihat bendera kuning terpampang di depan gangnya itu . .Dan aku masih harus tetap yakin dan yakin bahwa Lady pasti baik baik saja. Tetapi keyakinan aku itu hanya bisa bertahan sementara, setelah yang aku lihat Tenda Biru telah berdiri dan Ramainya orang di depan rumahnya . .
Dan setelah aku masuk kedalam rumahnya, aku melihat Sang kekasih ku telah berbaring tak bernafas ditempat tidur. Bacanya sambil denger lagu : turning page:')

View more