love your comment about ggs:)
Tumben saya membahas sinetron. Iya, soalnya sinetron yang ini beda. Disatu sisi digemari remaja (terutama perempuan), tapi disisi lain sinetron ini memicu kontroversi : bukan hanya soal konsep cerita yang menjiplak Twilight/Teen Wolf (entah mana yang benar), tapi karena sinetron ini memicu remaja alay baru. Hah?
Memang kesannya lebay, tapi memang begitu adanya, kok. Misal, biasanya kita suka sebuah program TV karena memang kontennya bagus. Tapi, gara-gara sinetron ini, paradigmanya langsung berubah : suka program TV karena pemainnya/pengisi acaranya. Nah lho.. Jadi, karena hanya suka sama pemainnya, mereka jadi tidak kritis dengan apa yang ditayangkan. Mereka sekedar menyerap, dan tak sadar kalau mereka sedang “dibodohi”. Betul? Makanya, saya pernah berkelakar : “Kalau suka sama pemainnya, nikahin aja gih..” :D Daripada fanatik sama pemainnya, tapi berselimutkan alay yang bisa membodohimu..
Opini org beda2 :)
Memang kesannya lebay, tapi memang begitu adanya, kok. Misal, biasanya kita suka sebuah program TV karena memang kontennya bagus. Tapi, gara-gara sinetron ini, paradigmanya langsung berubah : suka program TV karena pemainnya/pengisi acaranya. Nah lho.. Jadi, karena hanya suka sama pemainnya, mereka jadi tidak kritis dengan apa yang ditayangkan. Mereka sekedar menyerap, dan tak sadar kalau mereka sedang “dibodohi”. Betul? Makanya, saya pernah berkelakar : “Kalau suka sama pemainnya, nikahin aja gih..” :D Daripada fanatik sama pemainnya, tapi berselimutkan alay yang bisa membodohimu..
Opini org beda2 :)