@togerd

Nata R. Togerd

Ask @togerd

Sort by:

LatestTop

Previous

Related users

Wah penjelasannya oke sekali mba Toge. Kalo buat diri lo sendiri mau liatnya dalam bentuk binatang apa? salam buat anon lumba2 hahaha

DEERHVNTER’s Profile PhotoDeerhunter
Laba-laba kali ya... Kakinya banyak, matanya banyak, walau kecil tapi racunnya berbahaya, mematikan, punya sarang yang menjebak, sekali terjerat susah lepas, pandai melompat, pandai mengumpat. Sosoknya sangat kecil, tapi bisa mendapat banyak attention dari orang-orang. Kecil-kecil cabe rawit.
Serem, menakutkan, menjijikan, mengerikan, tapi sekaligus attracting. Kalau dilihat bikin terpanah, racun memikat karena menyengat.
(((Emang aslinya gue takut laba-laba aja sih ini)))

Halo, maaf mengganggu waktunya sebentar hehe kalau sempat bisa lihat http://www.youtube.com/watch?v=NmefFcRJbXE menurut kalian ikan hiu di video tersebut merepresentasikan apa sih? Have a great day :)

DEERHVNTER’s Profile PhotoDeerhunter
Wah, menarik.
Kalau menurut gue, ikan hiu di situ mereprentasikan sosok seseorang yang (bisa jadi kita anggap) mengganggu di kehidupan kita. Mengganggu dan selalu nongol di mana-mana dalam urusan pribadi kita, dari percintaan, pertemanan, dll.
Hiu sosok binatang yang buas dan ditakuti kebanyakan orang, makanya tiap kali dia nongol pemeran utama video itu selalu ketakutan. Tapi 'wujud' dalam bentuk hiu itu hanya pemeran utamanya aja yang bisa liat karena setiap orang melihat ke seseorang yang lain dengan 'bentuk' yang berbeda.
Tapi menurut gue pesan moralnya bukan 'face the fear' dengan cara kasar (membunuh) seperti di ending ya... Karena pasti akan muncul 'binatang' lain yang sama mengganggunya, atau akan lebih parah.
Di ending muncul sosok koala, dan mari kita anggap koala = sosok yang suka 'bergelayut' (menempel) ke seseorang. Ntah menempel ke pemeran utama video tersebut atau ke orang-orang di sekitarnya. Yang di mana sosoknya lebih halus dan kalau sampai si pemeran utama bunuh, dia yang akan kena batunya.
Hiu = Ada alasan untuk dibunuh
Koala = Kalau dibunuh kamu penjahatnya
Dan koala itu akan menempel terus, lebih rese sih hauaha.

View more

sebagai seorang yang aktif dalam bidang kreatif/senirupa/desain , biasanya apa yang kalian lakukan kalo lagi art block ?

Jangan membuat karya.
Cari hiburan kayak menonton, baca buku, ngegame, karaoke, jalan-jalan yang intinya refreshing. Dan kalau bisa selama lagi melakukan itu jauhin segala aktifitas yang menyangkut dengan pembikinan karya.
Ibarat lagi macet atau jenuh, kalau dipaksa nanti malah makin nyangkut, nubruk, rusak, atau malah jenuhnya gak ilang-ilang karena gak dicoba seling dengan sesuatu. Selingan/refreshing ini yang bisa diibaratkan solusi dari masalah.
Selain terhibur dan bisa santai (istirahat), refreshing juga memancing inspirasi baru. Jadi waktu mulai ngegas lagi setelah sesi istirahat, siapa tau kecepatannya makin double karena nambah power (inspirasi).
Tapi misalkan dalem kasus udah terjun sebagai pro, emang gak bisa segampang itu... Mau gak mau dijalanin, itu udah konsekuensi seorang pro, gak bisa manja-manja lagi.
Makanya sebelum jadi pro ada baiknya dilatih dulu kebiasaan ini, misal tiap kali art block nemuin solusi jitu dan setiap sesi art block waktunya dipersingkat. Contoh dari beberapa artist pro yang kena art block di tengah pembikinan karya, mereka bisa ilangin art block itu dalam kurun waktu beberapa jam aja, udah gitu mood balik lagi. Karena selama waktu itu mereka bener-bener fokus dengan 'bermain', sepenuhnya manfaatin sesi istirahatnya biar full recovery.
Art block ibarat datang bulannya wanita, ngeselin bikin emosi, hu.
((Lho kok curhat di akhir))

View more

baru tau kalo nanya umur,penghasilan dan agama itu ga sopan.Berarti selama ini yang minta data diri kita orang yang gak sopan dong? waks

Adek maniez, coba dibaca baik-baik dan kaji baik-baik lagi. Yang dimaksud bertanya di situ itu kalau dalam hal in personal, misal lagi ngobrol atau yang sifatnya bertanya 'karena kamu penasaran'.
Nah kalau untuk melengkapi data? Itu untuk kepentingan apa dan siapa? Untuk kepentingan orang tersebut (misal mau daftar sekolah atau bikin akun tabungan) dan perusahaan yang membutuh'kan data lengkap pribadi tersebut'kan?
Jadi maksudnya bertanya hal sensitif seperti itu tidak sopan bila atas dasar 'kamu penasaran' alias kamu kepo, bukan karena kebutuhan melengkapi data untuk 'kepentingan tertentu'.
'Kepentingan tertentu', misal untuk melengkapi data saat mendaftar sesuatu, atau bisa juga di saat kamu lagi makan di restaurant dan di menu tersebut ada babinya, dan kamu menanya'kan orang tersebut boleh makan babi atau nggak.
Beda antara bertanya karena kamu kepo aja dan bertanya karena kepentingan sesuatu.
Begitu dek, kalau masih bingung coba disaring ulang baik-baik lagi, heuhe.

View more

Tapi kenapa cerita cinta yang bagus (menurut gue) kayak OMK, Ichigo 100%, Good Ending, dan lain lain selalu ada bumbu Ecchi nya ya ge? biar laku di pasaran ya?

Hooh, selain buat laku dipasaran juga untuk memberi kesan konten adult. Kan kalau pure romance polos aja jatuhnya jadi 'shoujo manga', dan pasarannya gadis-gadis remaja.
Ada yang namanya 'seinnen' (atasannya shounen) yang dituju untuk pembaca yang lebih dewasa, dan target pasarnya emang cowok-cowok anak SMA-an keatas dan kebanyakan dari mereka'kan pasti demennya yang ada bumbu uhuk uhuk pedas pedas seperti nasi Padang. Huk. Huk. Huk

kak toge parah. anon ask nge-judge dibales, giliran gue kapan kakkkk? padahal gue udah nyoba ask baik2 tapi apa?????!!!! pupus sudah harapan ku;(;(;(;(;(;(;(;(

Hehe maaf ya jadi serius-serius amet, efek capek part time job jadi gatel liat pertanyaan yang begitu.
Heuhe istirahat dulu deh, yuk mari bobo semuanya ❤
*Dan padahal habis ini malah main game*
#omdo
kak toge parah anon ask ngejudge dibales giliran gue kapan kakkkk padahal gue

Next

Language: English