@togerd

Nata R. Togerd

Ask @togerd

Sort by:

LatestTop

Previous

Apakah ask.fm mulai membosankan? Jika ya, pendapat kalian apa yg membuat ask.fm menjadi membosankan?

Biasa aja...(?)
Gue kalau weekday jarang buka ask fm, weekend baru sering buka. Jadi balance gitu, gak cepet kerasa bosennnya.
Sama gue suka bosenan iya tapi kalau jenuh jarang(?). Bisa bertahan dengan suatu hal lama, paling kalau bosen kasih space untuk berapa lama, terus lakuin lagi dan biasa-biasa aja.

Related users

definisi sukses menurut kamu apa? dan apakah kesuksesan seseorang dihitung dari materi??makasih..

Kalau dihitung lewat materi aja mah, anak yang kedapetan banyak warisan dari orang tuanya juga bisa kehitung sukses.
Sukses itu mencoba memulai sesuatu dari nol/awal. Terkadang ada gagalnya, tapi dengan adanya itu bukan berarti tidak akan sukses atau gagal untuk selamanya. Dengan melewati kegagalan baru kita bisa meraih kesuksesan.
Sukses di dalam otak gue bisa diibaratin demon. Sangat-sangat kuat dan kita harus taklukin itu. Banyak-banyak kena serang, punya luka di mana-mana, coba-coba berulang kali terus, dan kemudian baru bisa menaklukinya.

What would you most like to do if money were no object?

Pergi ke luar angkasa, main ke bulan, bikin mochi dan disantap di situ.
Keluar dari bulan, pergi ke planet Mars, minum-minum air Zam-Zam sambil liatin matahari dari situ.
Keluar dari planet Mars, mampir bentar ke Pluto, baca-baca buku cerita Pluto & Mickey.
Keluar dari Pluto, balik ke bumi, cerita-cerita kejadian apa aja yang udah dilewatin.
Gak lupa upload foto-fotonya ke Instagram dan update Tumblr.

flexible ga bs kaya gitu kl gaada label halal ya berati ngga halal, kl di indonesia selama udah berlabel halal ya percaya aja itu bkn tanggung jawab kita, lebih dijaga lagi ya dan dipikirkan kalau mau answer ask, nanti banyak yang punya pemikiran salah.

Yaudah, sebelum ngomong besar tanpa landasan pengalaman, coba ya kamu tinggal ke luar negeri dulu.
Kalau gak nemu yang pake embel-embel label halal coba kamu puasa aja, kalau perlu siapin stok Indomie buat satu tahun penuh karena di bungkusnya ada label 'HALAL'.
Ngomong doang gampang lho, beda kalau udah ngejalanin.
Hehe.
80% produk makanan Jepang tidak menggunakan label Halal, lalu lantas karena tidak menemukan makanan dengan label Halal, kita tidak boleh memakannya? Tidak. Maka karena itu kita harus pintar menggunakan otak (dengan mengecek isi kandungan), bukannya malah kaku dan nggak makan, itu namanya bodoh.
Hehe (2).
Lagian label halal itu cuman 'label' aja lho, untuk sebuah pembuktian resmi. Tidak ada label halal namun ada penjelasan kandungan bahan-bahannya (tidak mengandung babi/alkohol dll yang dilarang agama) lalu kita mendapati kalau makanan itu halal untuk dikonsumsi, ya tidak ada masalah.
Kita bukan makan labelnya, tapi makan makanannya.
Tidak ada label halal bukan berarti TIDAK BOLEH DIMAKAN. Tidak semua negara dan tempat menyediakan sistem penglabelan ini lho, makanya kita harus siap selalu untuk mengecek kandungan makanan.
"Bukan tanggung jawab kita"
Ok, ini tipikal yang suka kabur dari kesalahan dan menyalahkan orang lain ya? Maunya nyari aman sendiri, hehe.
Mending mana sih, kita gak mau tau (dan gak ada usaha) untuk mengecek isi kandungan makanan karena sudah ada label Halalnya, lalu kita makan, tapi ternyata itu mengandung bahan yang dilarang agama.
Atau,
Tidak ada label Halal, tapi kita berusaha untuk mengecek dan terbukti itu tidak mengandung bahan-bahan yang dilarang agama dan lalu memakannya?
Coba dipikirkan.
Btw, orang sini walau gak pakai label halal, mereka berusaha menjelaskan isi kandungannya lho. Bahkan pernah kenalan gue karena pakai jilbab, penjualnya jadi tau kalau dia Muslim, terus ngelarang dia beli salah satu menu makannya karena mengandung babi. Diganti dengan yang halal.
Dan di Jepang juga sudah mulai penyebaran produk dengan menempelkan stiker Halal, ini respon dan rasa respek mereka terhadap umat Muslim.
Mereka aja mau berusaha, masa kita gak mau berusaha mengecek setiap isi kandungan dan malah menuntut harus dilabelin baru boleh dimakan? Hehe.
---
Intinya,
Yang paling terpenting adalah mengecek kandungan dan bahan-bahan yang digunakan dalam makanan; mengandung bahan yang dilarang agama atau tidak, BUKAN ADA LABEL HALAL atau TIDAKNYA. Begitu.

View more

Next

Language: English