dear future husband..
…here's a few things you'll need to know if you wanna be my one and only all my life:
Untuk siapapun kamu dan dimanapun kamu sekarang – entah kita memiliki pembagian zona waktu yang sama atau tidak, apakah kita sudah pernah bertemu sebelumnya atau mungkin suatu saat nanti, aku berharap saat ini kamu baik-baik saja dan selalu melakukan hal yang baik.
Aku nggak minta apa-apa sekarang dari kamu, cukup dekatkan diri kamu dengan Tuhan – karena aku percayakan semuanya kepadaNya. Aku berharap kamu selalu ingat diriNya yang suatu saat nanti akan menyatukan kita. Jangan lupa agar selalu beribadah dengan benar dan menuntut ilmu sebaik-baiknya, seperti aku disini. Iya, aku disini sedang berusaha menjadi seorang perempuan yang baik agar bisa mendapatkan seorang lelaki yang baik sebagai pemimpin keluarga. I’m praying for you, and I’m excited to pray with you, for the rest of our days. Aamiin.
Semoga kita bisa bertemu di waktu yang tepat dan yakin akan perasaan kita masing-masing. Entah bagaimana caranya kita dipertemukan, kapan dan dimana, aku harap aku bisa melihat kebahagiaan di matamu saat kali pertama memandangku. Atau mungkin kita seorang teman lama yang akan dipertemukan kembali di sebuah kafe kecil dan tiba-tiba jatuh cinta tanpa alasan?
Ah iya, ada sesuatu yang harus kamu ketahui tentang aku. Aku perempuan yang memiliki perubahan mood tanpa mengenal waktu, kamu mengerti kan? Ya, aku ingin dengan kerasnya sifatku kamu bisa menenangkanku dengan senyum dan pelukanmu. Oh iya, aku bukan perempuan yang jago masak, tapi sekarang aku mau belajar masak sama mama demi kamu. Aku juga bukan perempuan yang punya wajah cantik atau badan yang bagus untuk membuatmu betah, tapi aku harap dengan sikapku yang manis (dan aneh) dapat membuatmu nyaman dan bahagia bersamaku.
Aku nggak minta sediain rumah besar saat kita sudah nikah nanti, mobil keren atau pulau pribadi, tapi aku minta kesetiaan kamu untuk susah-senang bersama aku. Aku minta kejujuran, ketulusan, dan kepercayaan. Kita bisa bangun apa yang kita mau saat kita berumahtangga nanti asal kita optimis dengan pencapaian dalam hubungan kita dan selalu meningkatkan kualitas kita.
Aku bukan perempuan yang suka banget dikasih bunga atau cokelat disaat Anniversary, tapi kalau kamu mau kasih juga nggakpapa. Siapa sih yang nggak senang – apalagi kalau diajak dinner berdua di restaurant yang romantis he he he.
Oh iya, dari sekarang aku juga udah mulai nabung loh buat jalan-jalan sama kamu. Aku harap kamu juga mulai menabung dari sekarang, biar nanti biayanya lebih ringan. Pokoknya kita harus keliling dunia sama-sama, oke?
Satu lagi, maafkan kekuranganku ya, aku yakin Tuhan mempersatukan kita karena ingin aku sempurna bersamamu. Biar kelebihanmu menutupi kekuranganku, begitupula sebaliknya. Aku akan selalu mendengarkan ceritamu dan selalu mengerti dirimu. Mari kita habiskan hari tua bersama, berdua, tanpa ragu dan tetap pada komitmen kita.
Duh, jadi bawa perasaan. I think I’d miss you even if we’d never meet.
Untuk siapapun kamu dan dimanapun kamu sekarang – entah kita memiliki pembagian zona waktu yang sama atau tidak, apakah kita sudah pernah bertemu sebelumnya atau mungkin suatu saat nanti, aku berharap saat ini kamu baik-baik saja dan selalu melakukan hal yang baik.
Aku nggak minta apa-apa sekarang dari kamu, cukup dekatkan diri kamu dengan Tuhan – karena aku percayakan semuanya kepadaNya. Aku berharap kamu selalu ingat diriNya yang suatu saat nanti akan menyatukan kita. Jangan lupa agar selalu beribadah dengan benar dan menuntut ilmu sebaik-baiknya, seperti aku disini. Iya, aku disini sedang berusaha menjadi seorang perempuan yang baik agar bisa mendapatkan seorang lelaki yang baik sebagai pemimpin keluarga. I’m praying for you, and I’m excited to pray with you, for the rest of our days. Aamiin.
Semoga kita bisa bertemu di waktu yang tepat dan yakin akan perasaan kita masing-masing. Entah bagaimana caranya kita dipertemukan, kapan dan dimana, aku harap aku bisa melihat kebahagiaan di matamu saat kali pertama memandangku. Atau mungkin kita seorang teman lama yang akan dipertemukan kembali di sebuah kafe kecil dan tiba-tiba jatuh cinta tanpa alasan?
Ah iya, ada sesuatu yang harus kamu ketahui tentang aku. Aku perempuan yang memiliki perubahan mood tanpa mengenal waktu, kamu mengerti kan? Ya, aku ingin dengan kerasnya sifatku kamu bisa menenangkanku dengan senyum dan pelukanmu. Oh iya, aku bukan perempuan yang jago masak, tapi sekarang aku mau belajar masak sama mama demi kamu. Aku juga bukan perempuan yang punya wajah cantik atau badan yang bagus untuk membuatmu betah, tapi aku harap dengan sikapku yang manis (dan aneh) dapat membuatmu nyaman dan bahagia bersamaku.
Aku nggak minta sediain rumah besar saat kita sudah nikah nanti, mobil keren atau pulau pribadi, tapi aku minta kesetiaan kamu untuk susah-senang bersama aku. Aku minta kejujuran, ketulusan, dan kepercayaan. Kita bisa bangun apa yang kita mau saat kita berumahtangga nanti asal kita optimis dengan pencapaian dalam hubungan kita dan selalu meningkatkan kualitas kita.
Aku bukan perempuan yang suka banget dikasih bunga atau cokelat disaat Anniversary, tapi kalau kamu mau kasih juga nggakpapa. Siapa sih yang nggak senang – apalagi kalau diajak dinner berdua di restaurant yang romantis he he he.
Oh iya, dari sekarang aku juga udah mulai nabung loh buat jalan-jalan sama kamu. Aku harap kamu juga mulai menabung dari sekarang, biar nanti biayanya lebih ringan. Pokoknya kita harus keliling dunia sama-sama, oke?
Satu lagi, maafkan kekuranganku ya, aku yakin Tuhan mempersatukan kita karena ingin aku sempurna bersamamu. Biar kelebihanmu menutupi kekuranganku, begitupula sebaliknya. Aku akan selalu mendengarkan ceritamu dan selalu mengerti dirimu. Mari kita habiskan hari tua bersama, berdua, tanpa ragu dan tetap pada komitmen kita.
Duh, jadi bawa perasaan. I think I’d miss you even if we’d never meet.