Mb Mel, salam kenal sebelumnya, ya.^^ Mau tanya juga gegara liat pertanyaan anonnya. Jd, menurut Mb Mel apakah ads spt itu cukup direkomendasikan / tidak? kyk iklan "mintz", "gerry", dll. yg konyol gitu. Apakah biasanya "guyonan" bisa sangat memengaruhi selling itu sendiri? Thx anw Mb Mel. ^^
Ini IMHO ya, jadi kalau ada yang kurang setuju, mohon dimaafkan. ^^
Menurut saya, iklan yang baik itu bukan iklan yang bergenre, misal iklan komedi atau apa, soalnya tujuan utama iklan bukan buat 'entertaining', tujuan utama iklan buat menaikan selling. Jadi iklan yang baik adalah iklan yang secara pesan tepat, bisa menaikan selling, dan dikemas secara menarik itu nilai plus.
Percaya ga, iklan yang tipenya kayak Dr TV itu malah lumayan tinggi sellingnya, padahal eksekusinya pas-pasan dan alay, I must say. Kenapa? Karena dia tepat pesan, dia memberikan keunggulan barang-barangnya, dijabarkan, dan sebagainya. Karena orang mau membeli suatu benda, bukan karena iklannya lucu, tapi karena bendanya itu sendiri kan? Jadi kami sebagai orang iklan harus pintar-pintar menyampaikan esensi & keunggulan dari benda itu, pesan seperti apa yang mau kita sampaikan ke khalayak, masalah eksekusinya bergenre apa, itu belakangan.
Contoh lainnya, kamu tau iklan teh Pucuk Harum yang ulat memakan pucuk? Iklan itu menaikkan selling teh pucuk harum sampai 200% kalau ga salah. Itu iklan sukses. Itu iklan jadi tolak ukur iklan-iklan lain. Sangking suksesnya, billboard TPH itu ga ada logo atau tulisan TPH, cuma ada copy mendeskripsikan teh mereka, dan visual tiga ulat mereka. Ya, ulat mereka udah begitu kental dengan brand mereka, mereka berani ga ngeluarin identitas brand karena ulat itu udah jadi identitas mereka. Menurut saya, itu baru iklan sukses. ^^
Menurut saya, iklan yang baik itu bukan iklan yang bergenre, misal iklan komedi atau apa, soalnya tujuan utama iklan bukan buat 'entertaining', tujuan utama iklan buat menaikan selling. Jadi iklan yang baik adalah iklan yang secara pesan tepat, bisa menaikan selling, dan dikemas secara menarik itu nilai plus.
Percaya ga, iklan yang tipenya kayak Dr TV itu malah lumayan tinggi sellingnya, padahal eksekusinya pas-pasan dan alay, I must say. Kenapa? Karena dia tepat pesan, dia memberikan keunggulan barang-barangnya, dijabarkan, dan sebagainya. Karena orang mau membeli suatu benda, bukan karena iklannya lucu, tapi karena bendanya itu sendiri kan? Jadi kami sebagai orang iklan harus pintar-pintar menyampaikan esensi & keunggulan dari benda itu, pesan seperti apa yang mau kita sampaikan ke khalayak, masalah eksekusinya bergenre apa, itu belakangan.
Contoh lainnya, kamu tau iklan teh Pucuk Harum yang ulat memakan pucuk? Iklan itu menaikkan selling teh pucuk harum sampai 200% kalau ga salah. Itu iklan sukses. Itu iklan jadi tolak ukur iklan-iklan lain. Sangking suksesnya, billboard TPH itu ga ada logo atau tulisan TPH, cuma ada copy mendeskripsikan teh mereka, dan visual tiga ulat mereka. Ya, ulat mereka udah begitu kental dengan brand mereka, mereka berani ga ngeluarin identitas brand karena ulat itu udah jadi identitas mereka. Menurut saya, itu baru iklan sukses. ^^