Kak, I read your answers that much and you seem like a quite interesting person. That's not a question but here it is: if you're only allowed to watch two movies for the rest of your life, what would it be? Thank you, and have a good time. :)
how important is being... a) pretty/handsome : ... b) fabulous : ... c) well educated : ... d) nice and friendly to stranger: ... e) religious : ... *fill the blank with number in scale 1 to 10.
i've been following you on twitter since forever and your tweets never fail to make me lol. You're hilarious af i mean wow u really do have a talent!!! i'm so grateful that you exist! thank you, and both of your parents for raising such a hilarious indonesian kiddo. &plz forgive my belepotan grammar
Talent? What talent? Talent to tweet? How precious. Hahaha.Thank you very much, Anon.
Probbie udah punya pacar yaaaa?? *senyum genit* jarang banget online
Anon psychic yaaaaaa?? *nyipitin mata* iya, jarang online. Lagi pelik kisah hidup gue nih. Maunya sih ngomongin masalah pekerjaan, masa depan, tapi apa daya hidup gue mandat dari pas DWP.Udah bener feeling gue kan, harusnya emang gue gak ke DWP kemarin. Malah dikasih tugas. Ibaratnya ya, udah cakep-cakep pake baju putih mau ke tempat yang lebih baik, eeehh malah nginjek lumpur hidup di perjalanan. Terus bingung keluarnya gimana. Makin lama makin dalem pulak! Once berhasil keluar juga bajunya udah keburu kotor. Bingung kan? Mau balik engga mungkin, mau lanjut juga engga layak. Stay di dalem lumpur juga gak enak, cuk. Bingung gue.Moment of impact tuh DWP14. Gue aja kagum sendiri how my life changed in the past weeks. Sebulan aja belum nyampe kan ini? Masih fresh-fresh nya.
Bayangkan jika kita memiliki kemampuan untuk terbang, pesawat yang saat ini sangat dibutuhkan tak lagi diperlukan? bahkan mungkin seluruh transportasi tak akan difungsikan. Lantas, adakah sebuah kebutuhan baru?
Hmm, engga juga sih. We would still need transportation. Emang you mau bawa-bawa you punya barang ke mana-mana? Manusia kan pada dasarnya pemalas. Mau kerja keras supaya bisa leha-leha. Mau se-skillful apa pun kita dalam satu hal, we'll get tired of it. Get what I'm saying? We desperately need technology.
Mau tanya. Gimana caranya kita bisa berpikir open minded tp tetep berpegangan sama ajaran agama. Contoh kasus: kalo org OM *open minded* biasanya gamasalah sama LGBT bahkan mereka bisa mendukung itu *tergantung sdt pandang kan* tapi kalo yg agama kan udh pasti itu slh bahkan sjk jmn Lot. Ur Opinion?
So, are you saying that religious people are close minded?